PEKANBARU - Pusat Unggulan Program lnisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan (Sustainable Palm Oil Initiative/SPOI) di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, diresmikan Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan, MM, di Kantor SPOI Tanoto Foundation Jalan Lintas Timur Ukui, Rabu (24/4/2019).

Program tersebut merupakan hasil kerjasama antara Tanoto Foundation, Asian Agri, dan United Nations Development Programme (UNDP) dalam membantu petani plasma dan swadaya untuk dapat mengeIoIa kebun kelapa sawit secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup, serta mendorong petani untuk mendapatkan Sertifikasi Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO).

"Saya menyambut baik pusat unggulan yang memberikan dukungan terhadap petani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya program ini, petani plasma dan swadaya kelapa sawit terbantu dalam mengeIoIa kebunnya. Sehingga produktivitas mereka (petani, red) tentu semakin meningkat, dan ini berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pelalawan," kata Zardewan dalam sambutannya.

Pusat Unggulan Program Inisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan telah berjalan sejak 2017, tempat ini merupakan wadah informasi dan pelatihan terkait pengelolaan kebun kelapa sawit berkelanjutan meliputi penyediaan informasi dan pelatihan teknis budidaya, serta pengenalan sistem sertifikasi ISPO.

Kepala Komunikasi Perusahaan Asian Agri, Maria Sidabutar mengatakan kepada GoRiau.com, bahwa program yang berlokasi di Kecamatan Ukui, yaitu di wilayah kerja PT lnti lndosawit Subur (Asian Agri Group), melakukan pembinaan petani yang tergabung dalam KUD Bukit Potalo dan Asosiasi Amanah.

"Kolaborasi melalui Pusat Unggulan Program Inisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan ini, merupakan kemitraan strategis para pemangku kepentingan kelapa sawit di Indonesia. Kami memiliki tujuan yang sejalan, yakni memastikan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Sekaligus meningkatkan kehidupan petani dari sisi ekonomi, sosial budaya, dan kualitas lingkungan hidup. Dengan demikian, bersama dengan mitra petani, kita akan meningkatkan daya saing kelapa sawit Indonesia," ungkap Maria Sidabutar.

CEO Global Tanoto Foundation, Dr J Satrijo Tanudjojo mengungkapkan, Tanoto Foundation mendukung perbaikan taraf hidup petani kelapa sawit karena sejalan dengan keyakinan pendirinya Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto. Bahwa setiap orang harus mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan potensinya secara penuh. Dukungan ini juga merefleksikan komitmen Tanoto Foundation dalam meningkatkan sumber daya manusia dan menanggulangi kemiskinan di Indonesia, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

"Pendidikan berkualitas merupakan salah satu faktor kunci dalam menanggulangi kemiskinan, karena kami percaya bahwa pendidikan berkualitas mempercepat munculnya kesetaraan peluang. Pusat Unggulan ini merupakan wadah pembelajaran bagi petani kelapa sawit sehingga mereka bisa saling beIajar dan mereplikasi praktik-praktik keberlanjutan yang telah diraih petani Iain yang sudah sukses," ujar Satrijo Tanudjojo.

Dalam program yang ini, Tanoto Foundation bekerja sama dengan Asian Agri mendukung peningkatan kualitas empat sekoIah dasar, pelatihan teknis perawatan kebun dan pendampingan pemenuhan hasiI audit sertiflkasi ISPO untuk 27 kelompok tani, serta perbaikan akses kesehatan ibu dan anak di empat desa di Kecamatan Ukui. Hasilnya, Asosiasi Amanah telah mendapatkan sertifikasi ISPO pada 2017, sedangkan KUD Bukit Potalo mendapatkannya pada 2018.

Tanoto Foundation merupakan sebuah organisasi filantropi independen. Tanoto Foundation memulai kegiatannya pada 1981 di Indonesia, berawal saat Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, membangun Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Besitang, Sumatera Utara.

Tanoto Foundation menjalankan program berdasarkan keyakinan bahwa pendidikan berkualitas bisa mempercepat terciptanya kesetaraan peluang. Tanoto Foundation memanfaatkan kekuatan transformatif pendidikan untuk membantu masyarakat agar bisa mewujudkan potensi dan memperbaiki taraf hidupnya. ***