BAGANSIAPIAPI - Gara-gara terlambat ikut upacara peringatan HUT ke-75 RI, penghulu Sungai Kubu, Bulkrim (52) kena pukul oleh Camat Kubu, Asrul SSos. Peristiwa itu terjadi usai upacara, Senin (17/8/2020) sekitar pukul 08.00 Wib.

Akibat tindakannya ''menganiaya'' penghulu, Asrul dilaporkan ke Polsek Kubu, Rokan Hilir, Riau, Selasa (18/8/2020).

Menurut keterangan Bulkrim, peristiwa itu terjadi setelah upacara. Saat itu itu ia datang terlambat, dan saat upacara selesai, dirinya langsung masuk, namun langsung dipanggil camat, dan secara tiba-tiba, Asrul langsung ditampar dan perutnya ditinju di hadapan peserta upacara yang akan membubarkan diri.

''Saya memang terlambat datang, karena terlambat saya tidak langsung masuk, dan menunggu sampai selesai. Begitu selesai, saya masuk ke lapangan, lalu dipanggil pak camat, dan tiba-tiba saja saya ditampar dan perut saya ditinju,'' tutur Bulkrim.

Karena tak terima diperlakukan kasar oleh camat, maka dirinya dan keluarga melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Kubu. ''Saat ini, saya sedang di BAP di Polsek Kubu,'' ucap Bulkrim saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020).

''Main pukul di depan umum, sangat mempermalukan keluarga penghulu dan sanak keluarga kami, kita minta camat dimutasi,'' ucap Zulfakar Junid, kerabat korban.

Sementara itu, Asisten Tata Pemerintahan (Asisten I) Setdakab Rohil Ferry Hendra Paria saat dihubungi terpisah mengaku akan menindaklanjuti informasi adanya oknum camat menganianya penghulu tersebut. ''Saya belum dapat informasi, nanti saya pelajari dulu, akan kita tindaklanjuti,'' jawab Ferry Hendra Paria melalui hubungan seruler.

Sementara itu Camat Kubu Asrul S.Sos yang dihubungi terpisah, Selasa (18/8/2020) tidak membantah penamparan (penganianyaan) yang dilakukanya terhadap Bulkrim, Penghulu Sungai Kubu.

''Kejadianya benar, saya menampar tapi tidak memukul. Ini untuk memberikan efek jera kepada siapa pun termasuk penghulu karena HUT Kemerdekaan RI itu sakral,'' jawab Asrul, Rabu (19/8/2020) besok.

''Saya dalam perjalanan, nanti lah beritanya akan ada klatifikasi dan benar saya dilaporkan ke polisi,'' aku Asrul. ***