TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Meskipun sudah hampir memasuki akhir tahun 2015, namun progres pencapaian fisik masih jauh dari harapan, yang mana hal itu membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memanggil pihak-pihak terkait.

Melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan Komisi I dan III, rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Ferriyandi, Selasa (28/7/2015).

Adapun, yang dipanggil pada RDP gabungan tersebut adalah, Dinas Bina Marga dan Perairan, Dinas Cipta Karya, Dinas Pertambangan dan Energi serta Badan Perizinan, Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Inhil.

Secara umum, dalam rapat tersebut, para wakil rakyat di Negeri Seribu Parit itu mempertanyakan terkait masih rendahnya progres fisik, yang terlihat masih sedikitnya paket pekerjaan yang diumumkan melalui ULP Inhil.

Menanggapi hal itu, setiap Dinas dan Badan yang hadir pada kesempatan itu, menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi sehingga membuat lambatnya proses pelelangan dikarenakan sumber daya atau tenaga ahli yang masih kurang.

Selain itu, dampak dari pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) dijelaskan menjadi salah satu faktor yang membuat lambannya proses kegiatan Pemerintah Kabupaten Inhil di tahun 2015 ini.

''Itu semua alasan klasik saja, seharusnya semua dapat terselesaikan, apalagi APBD 2015 telah kita ketuk palu pada November 2014,'' ujar Wakil Ketua DPRD, Ferriyandi.

Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Politisi Partai Golongan Karya ini meminta kepada setiap SKPD agar belajar apa yang terjadi kali ini.

''Untuk tahun 2016, di tahun 2015 semua disusun dulu seperti DEDnya, sehingga ketika 1 Januari, proses pelelangan sudah dapat dimulai,'' tukas Ferriyandi.(ayu)