BENGKALIS-Polres Bengkalis menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2021. Gelar apel pasukan ini dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan diikuti unsur TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP di halaman Mapolres, Senin (12/4/2021).

Apel Gerakan Pasukan Ops Keselamatan Lancang Kuning dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Polri Dalam Rangka Meningkatkan Kepatuhan Hukum Masyarakat Dalam Berlalu Lintas”.

Kapolres AKBP Hendra Gunawan menyampaikan bahwa Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2021 merupakan Satgas Pusat bersama Satgas Daerah dan Satgas Polres didukung instansi terkait.

"Menyelenggarakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi operasi Keselamatan 2021. Untuk Polda Riau dengan Sandi Keselamatan Lancang Kuning 2021," ungkap Kapolres AKBP Hendra Gunawan.

Diutarakan Kapolres, oprasi ini dilaksanakan selama 14 hari di seluruh Indonesia dalam bentuk bidang lalulintas yang mengedepankan giat preemtif dan preventif prioritas untuk mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap prokes dan juga berlalu lintas. 

Di samping itu, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalulintas. Serta membangun budaya tertib lalulintas dan meningkatkan pelayanan kepada publik.

"Berdasarkan program decade of action for road safety 2011-2021 (DOA) atau dekade aksi keselamatan jalan yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mengurangi korban meninggal dunia pada tahun 2021 sebesar 50,%," ujarnya.

Dalam target operasi Keselamatan Lancang Kuning 2021 adalah dengan sasaran benda, manusia, tempat lokalisasi serta kegiatan difokuskan pada rest area, pengemudi ranmor yang tidak melaksanakan Prokes.

"Masyarakat yang tidak melaksanakan Prokes dan serta masyarakat yang berkerumun pada lokasi tertentu. Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas dalam konteks, lalulintas harus dipahami sebagai urat nadi kehidupan," ungkapnya.

Data jumlah kecelakaan lalulintas Ops Keselamatan Lancang Kuning 2020 sebanyak 23 kejadian mengalami kenaikan 4 kejadian atau 21% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak 19 kejadian.

"Korban meninggal dunia 2020 sebanyak 8 orang. Korban luka ringan 15 orang mengalami kenaikan 7 kejadian atau 87 persen," pungkasanya.***