JAKARTA - Mantan Ketua DPC PKB Karawang Ahmad Zamakhsari alias Kang Jimmy mengungkapkan tentang adanya gerakan yang berniay Muktamar Luar Biasa (MLB) atau kongres luar biasa versi PKB. Rencana ini bahkan sudah dikomunikasikan dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut.

"Jadi para petinggi PKB sudah ada komunikasi dengan saya, terkait bakal ada gerakan ketidakpuasan atas hasil Munas PKB di Bali," katanya saat dihubungi melalui telepon selular, Minggu (11/4/2021).

Dijelaskan dia, para pengurus di beberapa kabupaten atau kota saat ini tengah berkoordinasi terkait MLB tersebut, dan di beberapa daerah sudah ada kesepakatan untuk segera membuat MLB.

"Sudah ada 22 kabupaten atau kota sudah sepakat untuk segera membuat Muktamar Luar Biasa atau KLB versi kami, PKB," katanya.

Menurut Jimmy, rencana ini didasari karena beberapa pengurus daerah melihat banyak masalah yang ada dam tubuh PKB dalam kepemimpinan Muhaimin Iskandar, PKB saat ini disebut telah meninggalkan nilai-nilai yang diusung Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"22 Kabupaten sepakat KLB, karena banyak di daerah kecewa atas kepengurusan PKB yang dianggap tidak sesuai dengan apa yang Gus Dur bangun, salah satunya adalah banyak muscab di daerah tidak sesuai pelaksanaannya, atau tidak sesuai AD/ART bahkan dinilai hasilnya sepihak," jelasnya.

Ditanya terkait nama petinggi PKB yang memberikan instuksi Muktamar Luar Biasa, ia tidak mau menjelaskan. "Kalau pentingginya tidak perlu saya jelaskan siapa, pokoknya sudah ada intruksi," akuinya.

Pasca video ucapan itu tersebar di YouTube, dan di media sosial, Kang Jimmy lalu menanggapinya, ia menyebut bahwa apa yang diucapkan oleh Cak Imin itu tidak sopan, dan tidak layak sebagai bahan guyonan.

"Seharusnya sebagai Ketua Umum, tidak pantas berbicara seperti itu atau guyonan seperti itu, apalagi bawa masalah pribadi saya," ujarnya.

Jimmy mengatakan dirinya telah mewakafkan hampir seluruh hidupnya untuk membesarkan PKB. PKB Karawang dalam kepemimpinannya, kata dia, bisa meraih tujuh kursi di DPRD Kabupaten Karawang dan masuk unsur pimpinan DPRD Kabupaten Karawang.

"Karena saya melihat ini adalah partai yang dilahirkan oleh para kiai sepuh, para ulama dan para masyaikh (para guru-red), setelah itu saya nyalon bupati dan nyalon bupati pun saya tidak minta bantuan ke DPP dan DPW, saya jalan (modal) sendiri dan karena saya miliki keterbatasan anggaran akhirnya saya hanya mampu menghasilkan 326 ribu suara rakyat Karawang tanpa uang cendol," jelasnya.

Setelah itu dirinya diganti sebagai Ketua DPC PKB Karawang karena dianggap gagal dalam Pilkada Karawang 2020.

"Saya sabar dan tidak melawan. Saya terima semuanya dengan ikhlas," ucap mantan Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020 ini.

Ia mengakui, video sambutan yang tersebar tersebut, seharusnya segera diklarifikasi oleh Cak Imin, atau panitianya.

"Kalau memang hanya untuk konsumsi internal, kenapa harus disebar videonya ke YouTube, dan harusnya segera klarifikasi, ini benar-benar mempermalukan secara pribadi saya," tandasnya.

Melihat hal tersebut, ia berniat akan melakukan gerakan politik bersama beberapa pendukungnya untuk menuntut pelaksanaan Mukhtamar Luar Biasa (MLB) atau KLB versi PKB.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua Umum DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati atau Rahmat Toleng, mengatakan apa yang diucapkan oleh Ketua Umum PKB adalah sebuah guyonan, dan bukan hal yang serius untuk ditanggapi.

"Kalau dilihat itu kan hanya guyonan, seharusnya Kang Jimmy tidak harus serius menanggapinya," katanya.

Ia juga mengatakan, Kang Jimmy sebagai mantan Ketua PKB Karawang, seharusnya sudah terbiasa dengan guyonan Ketua Umum.

"Ketua umum itu saking dekatnya dengan Kang Jimmy, jadi sudah biasa guyon seperti itu," katanya.

Lanjutnya, kalau memang Kang Jimmy akan melakukan upaya lain, terkait kekecewaannya, pihaknya terbuka untuk menjalin komunikasi.

"Kalau memang mau buat pernyataan publik atau kecewa, itu silahkan aja, bebas-bebas aja, itu kan haknya, kami tentunya terbuka untuk berkomunikasi, saya percaya kang Jimmy itu sudah dewasa, dan tentunya beliau juga adalah kader terbaik dari PKB," tandasnya. ***