PEKANBARU - Seorang wanita bernama Wandri, jadi korban kejahatan di angkot salah satu jurusan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) ini harus merelakan handphone Samsung Note 3 raib dicuri dari dalam tas.

Kejadiannya berawal pada Minggu (1/10/2017) siang lalu. Ketika itu korban menaiki angkot kuning, dengan niat hendak ke Pasar Pusat. Awalnya wanita 53 tahun tersebut tidak menaruh curiga sedikit pun, dan kondisinya berjalan seperti biasa, tanpa ada gerak-gerik yang ganjil.

Namun diperjalanan, Kernet angkot sempat beberapa kali menyuruh korban untuk bergeser tempat duduk. Alasannya ingin mengambil dongkrak. Diduga itu cuma akal-akalan pencuri tersebut untuk mengalihkan perhatian Bu Wandri.

"Alasannya disuruh geser (Oleh Kernet, red) karena ingin ngambil dongkark yang ada di bawah bangku. Sempat beberapa kali digeser," terang Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan, Senin (2/10/2017) pagi.

Tak lama, korban pun disuruh untuk turun dari angkot. Alasan si supir karena ban mobilnya bocor. Saat itu PNS tersebut belum menyadari kalau handphonenya sudah raib. "Baru sadar beberapa saat setelahnya, ternyata handphone sudah tidak ada," lanjut Polius.

Handphone itu diakui korban ia taruh di dalam tas. Ketika itu resleting tas tersebut sudah dalam keadaan terbuka. Atas kejadian ini dirinya menderita kerugian senilai Rp7,5 juta dan melaporkan kasus tersebut ke Polresta Pekanbaru.

Pengakuan Wandri kepada polisi, ketika itu dirinya diturunkan di Jalan Arifin Achmad. Pasca dilaporkan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu, dan mengejar terduga pelaku pencurian di dalam angkot tersebut.

Kejadian yang dialami korban setidaknya jadi pelajaran bagi pengguna jasa transportasi agar lebih waspada, terutama terhadap barang-barang berharga, semisal ponsel, perhiasan dan uang tunai.

Jangan lupa, tandai setiap kendaraan yang ditumpangi agar mudah mengidentifikasinya jika terjadi apa-apa. ***