PEKANBARU - Meski sejumlah partai sudah menetapkan pilihannya di Pilkada Bengkalis, namun sampai hari ini Golkar belum juga mengumumkan siapa yang akan diusungnya menjadi orang nomor satu dan dua di Negeri Junjungan.

Padahal, Golkar merupakan partai yang memiliki kursi sama banyak dengan pemenang Pileg Bengkalis, PKS, yakni 8 kursi. 

Informasi yang berkembang, saat ini ada dua orang yang digadang-gadang akan diusung oleh Partai Berlambang Pohon Beringin, yang pertama Sekretaris DPD Golkar Riau sekaligus Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet. 

Eet sendiri merupakan kader murni Golkar yang sudah pernah menjabat sebagai anggota DPRD di Bengkalis lewat partai Golkar, yakni 2004-2009,2009-2014, dan 2014-2019. Periode 2019-2024 ini Eet berhasil meraih kursi DPRD Riau dan menjadi Ketua DPRD Riau.

Eet nantinya akan berpasangan dengan kader Anggota DPRD Bengkalis Fraksi PKS, Samsu Dalimunthe. Pasangan ini dikabarkan sudah mendapatkan dukungan dari Perindo (1 kursi).

Yang kedua, ada nama birokrat senior di Riau yang juga pernah menjadi Pj Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie. Ahmad juga pernah menduduki kursi DPRD Riau Fraksi Golkar di tahun 1997-1999.

GoRiau Indra Gunawan Eet dan Ahmad Sy
Indra Gunawan Eet dan Ahmad Syah Harrofie saat pembukaan Musda Kosgoro bersama Agung Laksono.

Nama Ahmad Syah Harrofie sendiri sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Riau, sebab ia sudah pernah 'dipakai' oleh Gubernur Riau mulai dari era Soeripto hingga Syamsuar. 

Jabatan tertingginya di pemerintahan adalah Pj Sekdaprov Riau sebelum hasil assesment menunjuk Yan Prana Jaya. menjadi Sekdaprov definitif.

Kepada GoRiau.com beberapa waktu yang lalu, Ahmad mengakui dirinya masih optimis bisa melaju di Pilkada Bengkalis, sekalipun saat ini hanya tersisa 1 Paslon saja.

Sebagai informasi, saat ini hanya tersisa tiga partai saja di Bengkalis, yakni Perindo (1 kursi), Demokrat (2 kursi) dan Golkar (8 kursi).

Sementara PDIP (6 kursi) sudah menunjuk Sekretaris DPD PDIP Riau, Kaderismanto berpasangan dengan Iyeth Bustami. Kemungkinan besar, Kade-Iyeth akan mendapatkan tambahan dukungan dari PKB (3 kursi) mengingat Iyeth merupakan kader PKB.

"Ini kan dinamis, jadi sebelum ditetapkan KPU semua masih bisa terjadi perubahan, itu sangat mungkin. Mungkin ada evaluasi dan perkembangan politik, dan itu bisa saja berubah," kata Ahmad.

Ahmad sendiri sampai sekarang masih menyembunyikan sosok pasangan yang akan mendampingi dia maju di Pilkada Bengkalis, namun yang jelas bukan dari kalangan birokrat

"Pasangan sudah ada di tangan saja, nanti lah," tutupnya. ***