PEKANBARU - Perasaan Dewi Ratna Sari pecah menjadi haru, ketika mendapatkan pernyataan dari dokter yang menangani anaknya Aisy Maulida, kalau umur anaknya menghitung hari. Artinya, dengan kondisi Aisy saat ini, kecil harapan hidup anak kedua dari pasangan Beni Fitra dan Dewi.

Saat ditemui di Kamar Kelas IIA, Ruang Merak Lantai 3 RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Senin (21/1/2018), Dewi menceritakan kepada GoRiau.com kalau umur Aisy hanya menghitung hari.

"Tidak ada harapan lagi untuk sembuh. Dokter yang menangani Aisy mengatakan kondisinya sudah kritis, karena penyumbatan saluran empedu," kata Dewi sambil memeluk anaknya sambil mengeluarkan air mata.

Aisy tinggal bersama orang tuanya di perumahan milik PT Adei Plantation Jalan PKS PT Adei, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Saat ini, Aisy mencoba bertahan hidup dan menahan rasa sakit pada perut yang sudah mulai membesar. Dibantu oksigen pada hidungnya, Aisy masih terbaring lemas dengan infus pada tangan kanan bagian kanan.

Direktur RSU Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi saat dikonfirmasi GoRiau.com, Aisy ditangani oleh dr Deddy Satriya SpA. Sejak pertama kali masuk ke RSUD Arifin Achmad tidak mau dioperasi.

"Dulu sudah disarankan untuk operasi, tapi orang tuanya tidak mau," terang Nuzelly.

Dirinya menjelaskan, saat ini kondisi Aisy sudah terminal. Artinya pihak RSUD Arifin Achmad hanya memberikan dukungan terapi.

"Kalau pun dulu mau operasi, tentunya ada tahapan-tahapan. Setelah itu ada tahapan akhir, yaitu operasi final saat usia 5-6 tahun," ujarnya.

Saat ini, Aisy masih dirawat di RSUD Arifin Achmad dengan didampingi orang tuanya. ***