PEKANBARU - Partai Demokrat kembali menyelenggarakan vaksinasi sebagai bentuk upaya untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman penyebaran Covid-19 yang sudah melanda dunia hampir dua tahun belakangan.

Kali ini, vaksinasi dilaksanakan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Kompleks Kantor Camat Mandau. Partai berlogo mercy tersebut membagikan sebanyak 2000 vaksin berjenis sinovac secara gratis.

Anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau, Nanang Haryanto mengatakan, vaksinasi ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Pelaksanaan dua hari ini berkaitan dengan pencegahan kerumunan.

Dalam kesempatan tersebut, Nanang mengucapkan terimakasih atas kerja keras jajaran Partai Demokrat di tingkat provinsi maupun pusat yang terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat sekaligus menjawab program Pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19.

Nanang berharap, kedepannya ada tambahan dosis vaksin untuk warga di Mandau, sebab jumlah yang ada saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan dari masyarakat di kecamatan terpadat se-Kabupaten Bengkalis ini

"Terimakasih juga untuk para pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi ini, terutama Tenaga Kesehatan (Nakes) nakes yang telah berjuang dalam melayani masyarakat. Terimakasih," ujarnya, Sabtu (9/10/2021).

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kabupaten Bengkalis, Nur Azmi Hasyim mengatakan, vaksinasi ini masih merupakan rangkaian dari program 'Bulan Bakti' untuk merayakan dua dekade Partai Demokrat yang jatuh pada bulan September lalu.

"Ini memang merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum (Ketum) kami, Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang mana prioritas Demokrat adalah membantu rakyat, salah satunya dengan menggelar vaksinasi ini secara gratis dan merata," katanya.

Sejauh ini, lanjut pria yang akrab disapa Emy ini, Partai Demokrat telah menyuntikkan sedikitnya lima ribu lebih dosis vaksin ke masyarakat yang tersebar di Kabupaten Bengkalis.

"Medepan kita terus menambah dosis vaksin hingga dua ribu lagi dengan sasaran kalangan buruh, mahasiswa dan peserta didik," tutupnya. ***