TEMBILAHAN - Pengguna jalan yang melewati Jalan Abdul Manaf Tembilahan mengeluhkan kondisi jalan tersebut, pasalnya, bukan seperti jalan lagi, namun sudah seperti sebuah parit.

Banyaknya lubang di sepenjang jalan, membuat air tergenang saat hujan turun. Genangan air tak kunjung surut setelah berhari-hari.

Warga pun merasa kesal, pasalnya, kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan, namun tidak juga ada perbaikan.

"Beginilah kondisi jalan di Tembilahan, tidak bertahan lama. Bagaimana tidak, mobil-mobil bertonase besar dibebaskan keluar masuk kota," ujar salah seorang warga.

Karena tidak kunjung ada perhatian dari Pemkab Inhil, akhirnya, Senin (5/11/2018) warga setempat pun melakukan perbaikan seadanya untuk menguras air dan menutup lubang di jalan tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Inhil, Iliyanto menjelaskan, pihaknya terus berusaha untuk mendapatkan dana perbaikan jalan tersebut.

"Kita sedang memperjuangkan jalan itu untuk dirigid," jelasnya kepada GoRiau.com.

Namun demikian, dijelaskannya, perbaikan jalan tersebut tidak akan dilakukan dalam tahun 2018. "Insha Allah 2019," lanjutnya.

Mengingat jalan tersebut masih tersangkut masalah hukum, dijelaskannya pihaknya tetap akan mencarikan dana untuk perbaikan.

"Yang jelas kita cari uangnya dulu untuk melakukan rigid. Setelah itu baru kita berkoordinasi dengan pihak hukum," tegas Iliyanto. ***