TELUKKUANTAN - Beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya kecendrungan penurunan penerimaan daerah. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau akan fokus mengejar dana provinsi dan dana pusat.

"Kecilnya pendapatan daerah baik dari dana perimbangan dan PAD, maka ke depan seluruh OPD lebih serius mengejar dana dari provinsi maupun pusat," ujar Sekretaris Daerah Kuansing Dianto Mampanini kepada GoRiau.com, Senin (16/7/2018) pagi di Telukkuantan.

Dikatakan Dianto, saat ini sumber-sumber penerimaan daerah sudah sangat terbatas dan tak bisa ditingkatkan lagi. Karena itu, cara yang paling pas untuk menambah 'uang' Kuansing dengan mengejar dana dari provinsi dan pusat.

Agar pada tahun 2019 tidak ada utang kepada rekanan, Dianto menyatakan sudah menyusun APBD 2019 dengan estemasi yang rill, sesuai dengan kemampuan daerah.

"Tentunya, APBD 2019 diarahkan pada program prioritas daerah untuk mencapai visi misi bupati dan wakil bupati Kuansing," ujar Dianto.

Seperti yang diketahui, APBD Kuansing 2016 senilai Rp1,4 triliun. Pada tahun 2017, APBD Kuansing mengalami penurunan menjadi Rp1,37 triliun. Lebih dahsyat lagi pada tahun 2018, APBD Kuansing hanya senilai Rp1,25 triliun. ***