PELALAWAN - Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pelalawan selama kurun waktu 2005 sampai dengan November 2017, tercatat sebanyak 304 orang dan 34 diantaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

"Sejak kasus ini terdeteksi di Pelalawan tahun 2005 sampai sekarang, jumlah orang yang terinfeksi HIV 213 dan AIDS 91 dan 34 diantaranya meninggal," sebut Kepala Diskes Pelalawan, Endid RP melalui Kabid P2PL Khairul, Rabu (13/12/2017).

Dijelaskannya, penderita HIV merupakan orang yang sudah terinfeksi HIV yang dapat merusak kekebalan tubuh, namun belum menampakkan gejala.

"Kondisi ini bisa berjalan selama 5 sampai 10 tahun tapi dapat menularkan ke orang lain," katanya.

Menurut Khairul, untuk mengetahui apakah seseorang sudah terinveksi virus HIV atau tidak adalah melalui test HIV yang dapat dilakukan di 14 Puskesmas dan 4 Rumah Sakit di Kabupaten Pelalawan.

"HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial di masyarakat seperti berenang, salaman, pelukan, dan tidak beresiko terjadinya kontak darah atau cairan yang mengandung virus HIV. Jadi tidak perlu menghindar dari orang penderita HIV, tidak perlu ada diskriminasi," terangnya.

Diterangkan Khairul lagi, AIDS adalah sekumpulan gejala yang terjadi pada penderita HIV karena daya tahan tubuhnya sudah dirusak oleh virus HIV. Masyarakat diimbau untuk dapat memeriksakan dirinya secara sukarela agar diketahui, apakah sudah tertular atau tidak.

"Supaya, dapat dilakukan pencegahan penularan dan mempertahankan kualitas hidup bagi yang ternyata sudah tertular HIV dengan mengkonsumsi obat ARV yang dapat diambil di RSUD Selasih," imbaunya, kepada GoRiau.com.***