PEKANBARU, GORIAU.COM - Rencana penambahan 70 unit armada transmetro Pekanbaru mendapat kritik dari berbagai pihak. Penambahan yang diiringi pembukaan beberapa jalur baru itu diyakini akan mematikan bus umum yang selama sudah terbiasa dengan jalur tersebut.

''Seharusnya Pemko Pekanbaru melakukan kajian terlebih dahulu terhadap penambahan 70 unit transmetro dan penambahan koridor. Mungkin transmetro tak perlu masuk pada jalur-jalur yang sudah dikuasai oleh angkutan umum, kecuali jika beberapa faktor seperti pelayanan yang mereka berikan jauh dari yang diharapkan masyarakat,'' ujar pengamat transportasi, Panatagama.

Menurutnya, masyarakat memang membutuhkan transportasi umum yang aman, murah dan nyaman, dan itu juga perlu dilakukan oleh perusahaan otobus swasta. Sepanjang perusahaan swasta masih bisa memberkan kenyamanan, sebaiknya transmetro tidak mengambil jalur tersebut.

Bahkan sebaiknya, transmetro lebih memfokuskan pelayanan pada jalur-jalur yang selama ini tak mampu ditangani oleh perusahaan swasta, dalam hal ini transmetro menjadi agen percepatan pemenuhan kebutuhan ttansportasi di daerah sulit.

Disisi lain, pengambilan jalur padat oleh transmetro juga bisa berdampak pada kemacetan lalu lintas karena sebagian besar badan jalan akan termakan oleh bus transmetro yang berbadan besar. ''Kita minta pemerintah melakukan kajian mendalam sebelum mengoperasikan tambahan armada, kajian harus dilakukan dari semua sisi,'' jelasnya. (rdi)