SELATPANJANG - Bahas masalah kepulangan Jamaah Haji asal Kepulauan Meranti, Kemenag menggelar rakor dengan Pemda, Selasa (12/9/2017). Dari rakor itu, salah satu kesepakatan adalah masalah keluarga jamaah yang ikut menjemput.

Saat rapat, pihak Kemenag Meranti diikuti Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah H Hasbullah SAg. Rakor tersebut dilaksanakan di Ruang Melati Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti di Jalan Dorak Selatpanjang.

Rakor dipimpin langsung Asisten I Bupati Kepulauan Meranti Jonizar MH, selain itu hadir dalam rapat koordinasi teknis tersebut Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Kepulauan Meranti M Nazar, Kapolres diwakili oleh Kabag Ops Kompol Joni Narta, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Pengurus Masjid Raya Darul Ulum Selatpanjang, Perwakilan Dinas Pehubungan Kabupaten Kepulauan Meranti dan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Hasbullah ditemui di ruang kerjanya mengatakan, rapat tersebut membahas tentang persiapan pemulangan jamaah haji. Rencananya, jamaah kelompok terbang (Kloter) 10 debarkasi Batam akan berangkat dari Saudi tanggal 17 September 2017 pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diperkirakan akan landing tanggal 17 September 2017 pukul 23.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Tambah Hasbullah, setibanya di Asrama Haji Batam, Kepri, jamaah akan diserahkan dari petugas Kloter ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Batam.

Jamaah yang menunggu jadwal kepulangan ke tanah air melaksanakan Ibadah Sholat 5 waktu dan Ibadah lainnya di Masjidil Haram. Rangkaian ibadah Haji akan ditutup tengan Thawaf Wada' (Perpisahan). "Alhamdulillah Jamaah Haji Asal Meranti  yang berjumlah 81 tergabung di Kelompok terbang 10 Sehat Walafiat," ujar H Hasbullah.

Terkait dengan keluarga jamaah dapat ikut bersama satu kapal ketika pulang dengan membawa badge keluarga. Badge tersebut bisa diambil di Kantor Kemenag Kepulauan Meranti Jalan Dorak menunjukkan identitas yang menyatakan ada hubungan dengan jemaah yang dijemput.

"Satu orang jamaah satu badge. Boleh diambil mulai hari ini (Kamis, red) sampai hari Jumat setiap jam kerja," ujar Hasbullah. ***/str