PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merencanakan pembangunan Monumen Bahasa Indonesia di kawasan Perkantoran Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Luas lahan yang akan dicadangkan untuk monumen tersebut berkisar 10 hektar.

"Pembangunan tugu dan museum bahasa itu perlu agar dapat menghormati leluhur dan menjunjung bahasa Melayu yabg menjadi asal Bahasa Indonesia," ujar Walikota Pekanbaru Firdaus.

Ia mengatakan, monumen ini juga akan menjadi sarana/situs peradaban yang Membawa pesan akal budi dan ekosistem. Berbagai kegiatan juga dapat dikembangkan dalam monumen tersebut, termasuk bersentuhan dengan teknologi komunikasi untuk menjembatani warisan budaya dengan perkembangan teknologi terkini.

"Monumen ini sekaligus mendekatkan tradisi kepada generasi milenial dengan peralatan kekinian pula," paparnya.

"Pemko, LAM, budayawan, seniman, anggota DPRD, serta masyarakat akan kita libatkan dalam menyusun rancangan monumen ini," ungkapnya.

Menurutnya, setelah membentuk tim kajian, Pemko Pekanbaru akan mengusulkan secara adminstratif kepada pemerintah pusat. Wali Kota Firdaus berharap Presiden Republik Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pembangunan monumen ini.***