PEKANBARU - Pemerintah Arab Saudi, menyatakan akan membuka kembali pelaksanaan haji dan umrah, untuk tahun 2021 ini. Berlaku bagi umat muslim diseluruh dunia. Namun, dengan syarat bagi jamaah wajib vaksinasi dan menjalani protokol kesehatan.

Saat ini sejumlah calon jamaah haji (CJH) asal Riau telah menjalani vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika Indonesia mendapatkan izin menjalani Ibadah haji tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi bagi calon jaamaah haji asal Riau, sudah mencapai 80 persen. Untuk pelaksanaanya telah dijalankan sejak program vaksinasi dijalankan. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

“Informasinya dari pemerintahan Arab Saudi untuk tahun ini dibuka pelaksanaan Haji dan Umrah, dengan mewajibkan jamaah sudan divaksin. Untuk antisipasinya kita telah menjalani vaksinasi bagi calon jamaah haji, sekarang kalau tak salah sudah mencapai 80 persen,” ujar Mimi Yuliani Nazir.

“Kalau ketentuannya harus divaksin, tentu wajib bagi calon jamaah haji untuk divaksin. Bagi yang belum bisa mendaftarkan segera, di Kabupaten Kota. Yang jelas berangkat atau tidaknya jamaah haji dari Indonesia, kita sudah siap, seandainya Indonesia masuk daftar haji,” jelas Mimi lagi.

Dalam aturan pemerintahan Arab Saudi, Indonesia masih dalam tahap kajian apakah masuk dalam daftar haji tahun ini atau tidak. Karena ada tiga kesempatan Indonesia untuk mendapatkan jatah haji, pertama bisa 100 persen berangkat, kedua bisa 50 persen keberangkatan, dan ketiga bisa jadi jatah Indonesia tidak ada.

“Keputusannya semua ada di pemerintan Arab Saudi, mungkin nanti di akhir Mei atau Juni, untuk seluruh Kabupaten Kota dan Indonesia sudah jalan. Apakah kita bisa berangkat haji tahun ini belum tau. Jumlahnha bisa penuh, bisa setengah, dan bisa tidak berangkat. Yang jelas ini persiapan saja, jaraknya setelah disuntik 28 hari vaksinnya mulai menjadi kekebalan tubuh,” kata Mimi. ***