PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Bertempat di ruang rapat Bupati Pelalawan, dilakukan penandatangan MoU desa bebas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) antara Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan dengan PT RAPP. Dalam MoU tersebut ada empat desa yang ikut dalam program tersebut.

Empat desa yang ikut dalam program ini antara lain, Desa Sering, Desa Teluk Binjai, Desa Pulau Muda dan Desa Teluk Meranti. Sedangkan desa-desa lainya akan dilibatkan dalam program baru ini sehingga bencana asap tidak terulang kembali di Riau saat musim kemarau.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pelalawan, HM Harris menyampaikan, program tersebut merupakan tindak lanjut adanya perjanjian kerjasama antara PT RAPP dengan BPBD Riau dalam mencegah terjadinya Karhutla di Riau.

"Ini merupakan hasil tindak lanjut terdahulu dengan perusahaan. Mudahan kerjasama ini bisa lebih baik dan kita harapkan kepada desa-desa ini bisa menjalankan program ini,"katanya.

Ditambahkan Bupati Harris, dengan berjalanya program tersebut, untuk kedepanya diharapakan tidak ada lagi masyarakat yang terlibat dalam karhutla.

"Kedepanya, diharapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang terlibat karhutla,"imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Waka Polres Pelalawan Kompol Haldun SH. MH menyampaikan, jika beberapa wilayah di Kabupaten Pelalawan terdapat beberapa titik rawan karhutla.

"Beberapa wilayah yang paling rawan karhutla di Kabupetan Pelalawan, diantaranya adalah di Teluk Meranti, Desa Pulau Muda, Kecamatan Ukui, Kecamatan Kerumutan serta Kecamatan Pelalawan,"sebutnya.

Haldun menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh RAPP tersebut. Haldun juga berharap, kedepan Kabupaten Pelalawan bisa zero karhutla.

Sementara itu, Dirut PT RAPP, Mulya Nauli, menyampaikan, untuk bisa mewujudkan dan berjalanya program tersebut dengan baik, pihaknya meminta dukungan dari segala pihak yang terkait.

"Kita minta dukungan dari seluruh masyarakat dan Pemda Pelalawan agar desa yang ikut dalam program ini bisa menyukseskan program ini,"harapnya.

Dijelaskan Mulya, saat ini perusahaan tetap berkomitment untuk menjalankan program tersebut. Hal ini diharapkan supaya perusahaan lain yang ada di Kabupaten Pelalawan juga ikut terpanggil untuk melaksanakan progaram tersebut.

"Perusahaan mengapresiasi dan akan memberikan penghargaan bagi desa-desa yang memiliki komitment mencegah dan menanggulangi karhutla, terutama saat musim kemarau panjang,"jelasnya.

Disebutkan Mulya, untuk itu PT RAPP akan menghadiahkan Rp.100 juta dalam bentuk infrastruktur dan, jika dalam kurun waktu 3 bulan tidak terjadi kebakaran di desa tersebut.

"Namun, jika ada kebakaran dan bisa dipadamkan dalam waktu 24 jam dan selama kurun waktu 3 bulan kurang dari 1 HA yang terbakar, maka akan diberikan pengharagaan sebesar Rp.50 juta rupiah,"sebutnya.(rkh)