JAKARTA - Ada nuansa berbeda dalam pembukaan Iven Pacu Jalur Kuansing 2016. Dimana tahun ini acara pembukaan disuguhkan tarian Kolosal "Mangonji" yang melibatkan 750 orang penari.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau, (Kadisparekraf) Fahmizal Usman kepada GoRiau.com (GoNews Group) mengatakan, tarian kolosal "Mangonji" adalah bertujuan merajut silaturahmi.

"Tarian ini merupakan persembahan dari Pemerintah Kabupaten Kuansing. Yang sengaja melibatkan 750 orang penari, dimana mereka menggambarkan keeratan dalam menjalin hubungan silaturahmi masyarakat, Mangonji juga menggambarkan, pembuatan makanan khas Kuansing yakni Konji Barayak, dimana masyarakat terlihat kompak saat proses memasaknya," ujar Fahmizal Usman.

Tarian ini juga dipadu dengan aransemen musik karya anak bangsa dan karya dari anak pribumi Melayu Riau. "Ini sesuatau yang membanggakan dan menarik, karena yang terlibat adalah putra-putri daerah dengan dukungan seniman melayu yang ditaja Pemkab Kuansing, bekerjasama dengan Disparekraf riau," tukasnya.

"Dengan adanya tarian ini, kita berharap keberlangsungan iven Pacu Jalur terus langgeng dengan terjalin erat silaturahmi dari semua kalangan," timpalnya.

Selain itu, tarian ini juga sangat menghibur masyarakat dan wisman yang hadir. "Jadi bukan hanya Pacu Jalurnya saja yang dapat dinikmati pengunjung, seperti tadi malam juga ada hiburan rakyat yaitu Randai, dimana 10 ribu pasang mata turut menyaksikan, dan hari ini ratusan ribu orang juga menikmati tarian tersebut. Ini merupakan salah satu hiburan pendukung selain acara utamannya yakni Pacu Jalur, jadi bisa dikatakan alternatif bagi pengunjung," pungkasnya. (*/dnl)