SELATPANJANG - Meski pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di halaman Kantor Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)‎ Kepulauan Meranti telah tuntas, namun belum bisa dibuka untuk umum. Pasalnya masih menunggu masa perawatan habis.

RTH LAMR atau Taman Kota LAM itu dibangun dengan anggaan sebesar Rp4,75 miliar oleh PT Bahana Prima Nusantara.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kepulauan Meranti Henda Putra, pembangunan RTH LAMR tahap awal ini sudah selesai. Di tahun ini, hanya dibangun stand Pujasera, bak penampung air, pos penjagaan, toilet, dan jalur jogging.

"Intinya sudah sesuai konsep," katanya.

Awalnya sempat direncanakan akan dibangun beberapa wahana permainan untuk komunitas. Diantaranya sepatu roda, skate board, dan BMX. Hanya saja, dengan anggaran segitu, tambah Hendra, tidak cukup untuk melengkapi beberapa fasilitas pendukung tersebut.

"Dalam perjalanan, ada fasilitas pelengkap, seperti arena skate board, air mancur, dan lainnya. Itu belum bisa dibangun pada tahun ini. Kita anggarkan pada tahun depan," aku Hendra.

Hendra juga menyampaikan, meski sudah selesai pengerjaan tahap pertama, RTH LMR belum bisa dibuka untuk masyarakat umum. Sebab, masih menunggu masa perawatan habis, selama 6 bulan kedepan.

"Kita tunggu masa perawatan berakhir. Tentu tunggu rumputnya menyatu dulu, dan lain-lain," ujarnya.

‎Di Kepulauan Meranti, belum banyak spot-spot seperti ruang terbuka hijau. Baru ada Taman Sagu yang dibangun di Jalan Kesehatan melalui CSR BRK. Lalu, tahun ini mulai dibangun RTH di Kantor LAMR Jalan Dorak Selatpanjang. Rencananya, akan ada beberapa titik taman yang akan dibangun, diantaranya di samping Gedung DPRD, di Jalan Pembangunan III, dan persimpangan Jalan Utama - Durian. ***