TELUKKUANTAN - Dunia seni Kuantan Singingi (Kuansing), Riau berduka. Yus AAW, seniman sekaligus pelopor lagu dangdut berbahasa Kuansing tutup usia pada Kamis (17/1/2019) sore.

Kabar duka ini langsung menyebar di dunia maya. Tidak sedikit ucapan belasungkawa dan rasa kehilangan dari masyarakat Kuansing, terutama kaum kerabatnya.

"Kita merasa kehilangan. Sebab, beliau sudah berkarya sejak tahun 1990 dan beliau juga yang pertama rekaman lagu dangdut Kuansing," ujar Devis, sahabat Yus AAW.

Lagu Yus AAW yang sempat booming pada tahun 2000 yakni 'Cindua Kukua', 'Lokuak Balai' dan 'Danau Buayo'. Karya-karya Yus AAW ini yang akhirnya menginspirasi seniman Kuansing lainnya.

Selain sebagai pelopor lagu dangdut Kuansing, Yus AAW juga berhasil menyatukan orgen yang ada di Kuansing. Ia pun pernah menjadi ketua pertama Forum Orgen Tunggal Kuansing.

"Almarhum punya kemauan yang kuat untuk memajukan seni Kuansing, terutama dalam musik dan lagu khas Kuansing," ujar Devis yang pernah menjadi kameramen Yus AAW saat shoting pada 2008 sampai 2011.

Rasa belasungkawa juga disampaikan oleh Ikhsan Fitra, produser dan sutradara film 'Sayang Sasuku'. Ikhsan Fitra menyampaikan rasa duka lewat akun facebooknya.

"Yus AAW meninggal, Kuansing berduka," tulis Ikhsan. Ia juga menyebut Yus AAW sebagai legenda musik Kuansing.

Yus AAW meninggal pada usia 46 tahun. Masyarakat Kuansing mendoakan semoga amal ibadah diterima Allah SWT. Karya akan selalu dikenang. Selamat jalan, Yus. ***