PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau, Hendry Munief akhirnya menyerahkan Surat Keputusan (SK) dukungan asli kepada Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Bengkalis, Abi Bahrun - Herman.

Abi Bahrun sendiri merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Bengkalis akan berpasangan dengan Birokrat senior Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, Herman. Keduanya akan diusung oleh PKS dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PKS merupakan partai pemenang di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Bengkalis dengan perolehan 8 kursi dan ditambah dengan 1 kursi di DPRD Kabupaten Bengkalis.

Sementara syarat mendaftar di Pilkada Bengkalis adalah 20 persen dari total jumlah anggota DPRD Bengkalis. Saat ini jumlah kursi DPRD Bengkalis adalah 45. Artinya, 9 kursi merupakan batas minimal pendaftaran.

Hendry Munief menegaskan, pasangan yang mengusung nama "Aman" ini adalah pasangan calon Kepala Daerah resmi yang diusung oleh PKS, dibuktikan dengan SK dari DPP.

"Pasangan calon yang diusung PKS hanya Aman, tidak ada yang lain, baik untuk calon bupati maupun wakil. Jika dikemudian hari ada calon yang mengaku didukung PKS selain Aman, maka itu ilegal," tandasnya.

Seperti yang diketahui, PKS sendiri sebelumnya mengusung tiga kadernya untuk dijagokan maju di Pilkada Bengkalis, yakni Khairul Umam, Sanusi dan Abi Bahrun.

Khairul Umam yang merupakan Ketua DPD PKS Bengkalis sudah mendapatkan SK dukungan dari Partai Demokrat dan berpasangan dengan Ketua DPC Demokrat Bengkalis, Nur Azmy Hasyim.

Sedangkan Sanusi sudah menjalin komunikasi intens dengan kader Nasdem yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Pekanbaru periode 2014-2019, Zulfan Hafiz.

Selain tiga orang itu, satu lagi kader PKS yang menyatakan maju adalah Samsu Dalimunthe. Politisi yang kerap disapa Samda ini akan berpasangan dengan Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet.

Sayangnya, pasca nama Indra Gunawan Eet terseret kasus dugaan korupsi Bupati Bengkalis Nonaktif, Amril Mukminin, kabar dari pasangan ini seakan meredup.

Indra Gunawan bahkan belum mendapatkan SK dukungan dari partainya, Golkar. Padahal, beberapa hari yang lalu DPP Golkar sudah memberikan empat SK kepada empat Paslon di Pilkada Riau.

Hendry menambahkan, untuk bisa memenangkan Pilkada 2020 mendatang, PKS harus bisa memenuhi tiga syarat untuk menang yakni kader PKS harus satu tujuan, satu komando dan satu strategi.

"Satu tujuan yaitu untuk memenangkan Pilkada, terutama Bengkalis," tuturnya.

"Yang kedua, kita harus satu komando. Artinya, mulai dari DPP, PKS sudah mengeluarkan SK sampai kepada DPW, hingga DPD, DPC dan DPRa PKS. Ini merupakan komando yang jelas untuk memanaskan mesin PKS,” kata Hendry.

Terakhir, semua kader PKS harus memiliki strategi yang sama. Yakni semua harus berada di dalam satu grand strategi yang sama.

"Misalnya, ada pasukan Medsos, ada pasukan Jaulah (keliling) dan Direct Selling. Maka, dengan strategi yang sama dan koordinasi lancar, insyaAllah akan menjadi satu sarana untuk memenangkan 9 Pilkada 2020 di Riau, salah satunya Kabupaten Bengkalis," tutur Hendry.

Dalam kesempatan yang sama, Abi menerangkan, pihaknya akan berjuang maksimal mengemban amanah yang diberikan oleh DPP masing-masing partai koalisi dalam kontestasi Pilkada mendatang.

Abi melanjutkan, pihaknya berkomitmen untuk memenangkan Pilkada di Kabupaten Bengkalis 2020 ini dengan mengharap ridho Allah semata.

"Kita ingin menang dengan penuh keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'ala," ujarnya.

Sebagai Bakal Calon Wakil Bupati, Herman, dalam kesempatan tersebut memperkenalkan dirinya, serta mengutarakan niat maju dalam Pilkada mendatang untuk membawa perubahan bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Hadir dalam kesempatan tersebut DPTW PKS Provinsi Riau, DPTD PKS Kabupaten Bengkalis, Pengurus DPD dan DPC PPP, Anggota Legislatif kedua partai, serta tokoh dan simpatisan. ***