BAGANSIAPIAPI - Pasca kebakaran yang melanda asrama putra Komplek Pondok Pesantren Dar Aswaja di Jalan Poros RT  01 RW 03 Dusun Maju Yaya Kepenghuluan Sungai Pinang Kecamatan Kubu Babussalam, Rokan Hilir, Riau, Kamis (4/7/2019) malam, kini 250 santri penghuni 180 unit asrama kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan peralatan sekolah.

Hal ini diungkapkan santri Minggu (7/7/2019) di sela-sela mencari sisa barang-barang yang mungkin masih dapat dipakai.

''Kami membutuhkan peralatan belajar seperti kitab kuning (gundul), Al Quran dan buku-buku pelajaran di tambah pakaian baik kain sarung maupun baju,'' ucap seorang santi mengaku bernama Rian (14).

Ia menyebutkan saat musibah kebakaran mereka sedang berada di mesjid menunaikan sholat isya.

Warga sekitar Ponpes Dar Aswaja, Minggu (7/7/2019) menyebutkan, apa yang diharapkan santri tersebut merupakan kebutuhan dasar. ''Santri butuh kain sarung, kopiah karena ketika kebakaran, tak satu pun yang sempat menyelamatkan barang-barang,'' terang Soleh (45) sambil menunjuk puing-puing asrama putra yang masih tersisa.

''Untuk sementara bantuan sudah berdatangan, namun santri-santri yang kehilangan pemondokan ditampung di ruang atau kelas yang dimanfaatkan untuk sementara agar santri dapat pemondokan,'' tambah Soleh.

Pimpinan Ponpes Dar Aswaja Abdul Mutholib Syaufi belum berhasil dikonfirmasi namun sumber layak di percaya di Ponpes Dar Aswaja hingga Munggu (7/7) sore masyarakat yang prihatin termasuk Ormas dan OKP maupun pribadi berdatangan memberikan bantuan sembako dan sebagainya.

''Di Bagansiapuapi, Ormas Islam sedang mwnggalang dana bantuan, seperti ICMI, Pramuja, GMB dan lain-lain,'' ucap Hamdanu Nurni Wahid, tokoh pemuda Kubu di Bagansiapiapi. (yan)