PEKANBARU, GORIAU.COM - Kawanan perampok sadis bersenjata api (Senpi), Sabtu (20/6/2015) dinihari tadi, menyekap tiga orang penguni rumah di desa Sungai Agung, Tapung. Meski terancam, satu keluarga ini nekat melawan, bahkan anak korban berhasil melarikan diri dan minta bantuan warga. Karena emosi, salahsatu pelaku justru beringas dan menembak salahsatu korbannya.

Sabtu dinihari tadi, jadi momen mencekam bagi satu keluarga yang terdiri dari H Safril (41), Hj Andambaria (39) serta anak lelakinya bernama M Sabil (20). Betapa tidak, kawanan rampok bersenpi yang ditaksir berjumlah enam berhasil masuk kerumah mereka melalui pintu belakang.

Informasi yang dihimpun GoRiau.com di Mapolda Riau, usai mencongkel pintu, para pelaku ini langsung menyekap si anak yang tengah tidur di ruang tamu. Berikutnya mereka juga menyekap sang ibu Andambaria dan ayahnya Safril. Setelah tiga orang ini tak berdaya, mereka lalu memaksa supaya mereka menyerahkan kunci berangkas, tempat disimpannya uang dan harta benda.

Tak ingin hasil jerih payahnya hilang begitu saja, sang ibu lalu memberikan perlawanan dan menolak menyerahkan kunci. Para pelaku pun naik pitam hingga suasana berubah jadi mencekam. Saat itulah si anak M Sabil kabur. Ia langsung berlari keluar dan berteriak meminta bantuan warga sekitar.

Panik lantaran satu tawanannya kabur, salahseorang diantara mereka yang sedang memegang senjata api bereaksi. Dengan spontan ia memuntahkan timah panas ke arah perut H Safril. Usai itu, mereka langsung kabur melarikan diri melalui pagar belakang rumah.

Setelah mendengar keributan itu, warga berdatangan ke rumah korban. Sang ayah H Safril kemudian dibawa ke RS Eka Hospital Pekanbaru untuk mendapat perawatan akibat luka tembak yang ia alami. Sedangkan si anak pemberani yang masih berstatus pelajar ini, membuat laporan ke Polres Kampar, Sabtu siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB.

"Polres Kampar sudah menerima laporan terkait kejadian ini. Kita sudah meminta sejumlah keterangan saksi dan juga korban, terkait kronologis kejadian, serta ciri-ciri para pelaku. Yang jelas polisi tengah memburu keberadaan mereka," urai Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Sabtu petang. (had)