BLITAR - Setelah sebulan melakukan perburuan, polisi akhirnya berhasil menangkap otak perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Pria berinisial NT (52) itu diringkus di salah satu penginapan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/3/2023).

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Hermanto mengungkapkan, dari tangan NT, polisi menyita tiga senjata api yang diduga digunakan untuk aksi perampokan.

Toni menjelaskan, NT berperan menyediakan satu unit mobil Innova warna hitam yang dipakai dalam aksi itu. Dia juga yang merancang skenario dengan menggunakan pelat merah.

"Termasuk yang menyiapkan pelat nomor warna merah," kata Toni, Kamis (12/1/2023).

Selain NT, polisi juga membekuk tersangka AJ (57) di Jombang, Jawa Timur, dan tersangka AS (52) di Medan.

Dari tiga pelaku perampokan yang telah ditangkap, NT diketahui mendapat pembagian uang paling besar.

"Dari Rp730 juta uang hasil perampokan, NT mendapat bagian Rp140 juta," kata Kapolda.

AJ mendapatkan bagian Rp100 juta, sedangkan AS mendapatkan Rp125 juta dan perhiasan.

Toni mengatakan, dua pelaku lainnya masih berstatus buronan.

Lihai Melarikan Diri

Perampokan dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar terjadi sekitar sebulan lalu, atau pada Senin (12/12/2022). Saat itu perampok menyekap lima orang, termasuk Wali Kota Blitar dan istrinya. Kapolda Jatim mengaku, para pelaku ditangkap dalam waktu relatif lama setelah kejadian.

Penyebabnya, mereka lihai dalam melarikan diri. "Ketiga pelaku ini ditangkap berdasarkan scientific investigation crime," katanya.***