PEKANBARU - Novel berjudul Gema Melantun karya Dhama Dove diluncurkan untuk pertama kali di Pekanbaru, Kamis (21/1/2016). Dhama Dove adalah nama lain dari penulis Lucky Dhamayanti, perempuan kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah tahun 1976 lalu.

Novel Gema Melantun adalah karya ketiga Dhama Dove setelah sebelumnya Semburat Jingga Hijau dan Senandung Nokhtah. Pada peluncuran Novel yang dilaksanakan di auditorium Ismail Suko Gedung Badan Perpustakaan Dokumentasi dan Arsip Daerah Soeman HS Provinsi Riau tersebut dibedah secara khusus oleh seniman besar Riau Drs. H. SP. Taufik Ikram Jamil.

Gema Melantun adalah karya yang bercerita tentang dunia perempuan dengan kehidupan itu bak benang yang saling bertautan meski tak menentu bentuknya, membuat setiap manusia berbeda pemikiran merasakan kesejukan embun pagi menjelang terbit sang surya.

Dalam bedah buku tersebut, Taufik Ikram Jamil mengatakan, Gema Melantun adalah karya luar biasa dari seniman yang mampu memainkan kata-kata. Dengan kalimat mengurai makna tersirat mampu membawa pembaca hanyut dengan alur cerita tersebut.

"Saat saya membaca judul, saya membayangkan Gema Melantun adalah sebuah karya yang berkaitan dengan akustik, dengan bunyi. Namun ketika saya membaca kalimat pertama dari buku ini, saya sangat terkejut. Saya sangat tertarik dengan buku ini," sampai Taufik Ikram.

Kegiatan peluncuran dan bedah buku ini selain dibuka Kepala BPDAD Riau Yoserizal Zein, turut hadir beberapa nama besar di kalangan dunia seni di Riau seperti drh. H. Chaidir, MM, A Dimir Baluka, Gde Agung Lontar, SPN Staven Ramos, SPN Zuarman Ahmad hingga SPN Hangkafrawi. ***