RENGAT - Gajah liar kembali turun ke pemukiman warga Desa Polak Pisang dan Desa Kota Medan, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Dari keterangan warga setempat, hewan dilindungi itu sudah berada di daerah mereka sejak 10 hari terakhir, dan saat ini keberadaannya sudah sangat meresahkan.

Bagai mana tidak, kendati berjumlah 1 ekor, hewan tertubuh besar itu sudah memporak-porandakan kebun kelapa sawit milik warga. Akibatnya, warga mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

"Memang hanya 1 ekor. Dan awalnya tidak merusak, namun saat ini keberadaan hewan itu sudah sangat meresahkan," kata Yuridis, warga Desa Kota Medan, Selasa (8/8/2017) kepada GoRiau.com via selulernya.

Selain merusak kebun, saat ini keberadaan gajah itu memasuki areal pemukiman penduduk. Terlebih kalau malam tiba, gajah itu berkeliaran di belakang rumah warga.

"Pagi dan siang hari, gajah tersebut masuk kekebun warga dan merusak pokok sawit. Saat malam, gajah tersebut berkeliaran persis di belakang rumah penduduk," tutur Yuridis yang juga sebagai korban pengrusakan gajah liar itu.

Dengan demikian sambung mantan Anggota DPRD Inhu itu, dirinya berharap kepada pihak terkait untuk secepatnya mengevakuasi hewan berbadan tambun itu.

"Kita harap pihak terkait, dalam hal ini BKSDA agar bertindak cepat sebelum menimbulkan dampak yang lebih buruk. Baik bagi warga maupun bagi keselamatan gajah itu sendiri," tegasya.

Hingga berita ini diturunkan, belum satupun pihak BKSDA Riau maupun Inhu yang bisa dikonfirmasi terkait keberadaan gajah liar tersebut.(Jef)