DURI - Menjelang malam, Senin (22/8/2016) Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau kembali diselimuti kabut asap. Tak hanya itu, partikel-partikel kecil atau serpihan sisa kebakaran lahan dan hutan (karlahut) juga banyak menempel pada pakaian yang terjemur diluar ruangan.

"Balik kerja tadi sudah firasat juga pakaian di jemuran bakal kotor lagi, karena sepanjang perjalanan pulang tidak pakai masker terasa sesak nafas akibat kabut asap. Rupanya benar, pakaian penuh sisa kebakaran itu," kata Nelfi, warga Jalan Mandiri, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau kepada GoRiau.com, petang tadi.

Meski kabut asapnya belum tebal, namun warga Duri sudah mulai resah dengan tibanya musim ketiga di Riau, Indonesia selain musim kemarau dan penghujan ini. Mulai dari aktivitas luar rumah yang terganggu, sampai dengan kesehatan. Jika diabaikan dampaknya akan mengantarkan warga ke rumah sakit karena terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

"Setiap tahun asap, dan ini bukan bencana lagi, tapi memang masuk musim asap. Siap-siap untuk jaga stamina agar tetap sehat. Mau tidak mau anak-anak juga harus ekstra ketat tidak dibolehkan main keluar rumah, selagi kondisi cuaca masih berasap. Bisa jadi juga sekolah anak-anak jadi terganggu nantinya karena asap ini," ujarnya lagi.

Pantauan GoRiau.com menjelang magrib tadi disepanjang Jalan Mawar dan Jalan Rangau, sebagian pengendara sepeda motor mulai lengkap mengenakan helm dan masker. Selain itu juga, sejumlah lahan kosong di bawah power line Chevron Jalan Rangau, terbakar akibat cuaca panas yang ekstrem.***