BANGKINANG - Musyawarah Daerah (Musda) partai Demokrat Riau yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2021 terpaksa harus diundur. Meski demkian, seluruh kader jajaran DPC Demokrat di Riau, dipastikan tetap solid dan menerima keputusan tersebut.

Demikian diungkapkan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kampar, H Rahmat Jevary Juniardo kepada wartawan, Minggu (17/9/2021). "InsyaAllah semua kader tetap solid dan menerima keputusan penundaan musda," ujarnya.

Ia juga meyakini, alasan penundaan itu dapat diterima para kader di Riau, karena masih menunggu petunjuk teknis dari DPP. "Penundaan itu karena menunggu petunjuk teknis dari DPP," ujar H Rahmat Jevary Juniardo atau yang akrab disapa Ardo.

Ardo juga mengatakan, pelaksanaan Musda sangat penting dalam menentukan nasib partai dalam 5 tahun mendatang. Apalagi, sekitar tiga tahun lagi, bakal dilangsungkan Pemilihan umum serentak, mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah.

"Karena melalui Musda, semua kader saling bertukar pikiran. Mengatur strategi serta merancang kerja politik untuk 5 tahun mendatang," urainya.

Ardo juga meluruskan isu yang berkembang. Dimana isu penundaan Musda oleh Asri Auzar adalah kepentingan pribadinya. Menurut dia, Asri Auzar pasti ingin hal terbaik bagi partai seperti keinginan seluruh kader di Riau. Ia juga yakin, Asri Auzar sebagai kader senior Partai Demokrat Riau tentu sangat paham cara berorganisasi. "Beliau sudah sangat paham cara berorganisasi," tegas putera dari mantan Bupati Kampar, Jefry Noor itu.

Bicara soal estafet kepemimpinan di tubuh Demokrat, Ardo juga meyakini selama ini sudah berjalan dengan baik. "Baik yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan nanti, Demokrat khususnya di Riau, sangat berkomitmen dalam menjalankan roda partai termasuk regenerasi kepimpinan," tandasnya.

Ia juga mencontohkan, selain dirinya yang menjabat ketua DPC di Kabpupaten Kampar, juga anyak kader-kader muda Demokrat yang telah dipercaya mengemban amanah sebagai ketua DPC. "Ketua-ketua DPC pun sebagian figur-figur muda, salah satu sosok muda potensial yang dimiliki oleh Demokrat Riau saat ini adalah Agung Nugroho yang sekarang menjabat sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Pekanbaru sekaligus juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau. Kemudian ada sauara kita Kelmi Amri yang menjabat anggota DPRD Riau juga memimpin Demokrat di Rokan Hulu," tegasnya.

"Keberadaan figur-figur muda ini merupakan aset yang sangat menjanjikan kemajuan dan kejayaan partai ini ke depan, khususnya di Riau," timpalnya.

Ardo juga berpendapat, sosok-sosok kader senior di partai kontribusinya juga sangat signifikan sehingga tetap layak mendapat penghormatan dari kader muda dengan sehormat-hormatnya. Oleh karena itu, Ardo menjelaskan, salah satu tujuan dilaksanakannya Musda selain untuk evaluasi kepengurusan sebelumnya juga bertujuan sebagai ajang konsolidasi partai.

"Kader senior dan kader muda harus saling bahu mebabhu. Jadi saya ingin Musda kali ini dapat saling menyolidkan barisan kader-kader partai di Riau," tukasnya.

Sebelumnya, diberitakan, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengumumkan, bahwa Musyawarah Daerah dan Musyawarah Cabang akan dilaksanakan serentak dalam rangka mempersiapkan diri menyambut Pemilu 2024. Hal tersebut sesuai instruksi DPP Demokrat dan Kongres V Partai Demokrat.

Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Riau pun siap mensukseskan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Riau, dengan agenda utama pemilihan ketua DPD.

Saat ini, bergulir kabar setidaknya tiga orang kader Demokrat yang akan bersaing untuk kursi Ketua DPD Demokrat Riau tersebut. Ketiganya adalah Ketua DPD Demokrat saat ini, Asri Auzar, Anggota DPR RI Dapil Riau, Achmad, dan Ketua DPC Demokrat Pekanbaru, Agung Nugroho.***