MALANG -- Pasangan suami istri (pasutri), Mulyono (46) dan Partina (45), mendadak populer, setelah kisahnya memiliki 16 anak beredar luas di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, meski bahagia memiliki belasan putra dan putri, ternyata pasutri warga Malang, Jawa Timur itu, tengah dicemaskan bakal kehilangan tempat tinggal.

Hingga saat ini, Mulyono yang bekerja sebagai pedagang bakso tersebut, ternyata tinggal di rumah kontrakan. Sementara, rumah yang ditinggal Mulyono bersama istri dan belasan anaknya itu telah laku dijual oleh sang pemilik.

Mulyono-Partina populer setelah video sebuah keluarga yang memiliki banyak anak viral di media sosial TikTok. Video tersebut mendapatkan perhatian dan dilihat 1,6 juta kali oleh warganet.

Ternyata pengunggahnya ialah Ariyana (23), anak ketujuh dari pasangan Mulyono dan Partina.

''Motivasinya cuma iseng. Sedang tidak ngapa-ngapain sama adik. Akhirnya foto-foto dibuat video,'' kata dia.

Pasangan suami istri Mulyono dan Partina membenarkan jika foto-foto dalam video viral itu adalah anggota keluarganya.

Ternyata, ia memang memiliki 16 orang anak. Namun kini, anak yang tinggal bersama mereka hanya 14 orang. Sebab, dua di antaranya telah meninggal dunia, yakni anak ketiga dan anak bungsu mereka.

Mereka mengatakan, awalnya menginginkan anak lelaki, tetapi yang lahir adalah perempuan. Pasangan yang semula hanya berniat memiliki dua anak itu pun akhirnya keterusan.

''Awalnya, ingin punya anak laki-laki tapi yang lahir perempuan. Akhirnya keterusan (sampai 16 anak),'' tutur Mulyono.

Menikah Sangat Muda

Ternyata pasangan tersebut menikah di usia yang sangat muda. Mereka menikah pada tahun 1986. Saat itu Mulyono berusia 12 tahun dan istrinya 11 tahun.

Anak pertamanya lahir pada tahun 1988 atau dua tahun setelah mereka menikah. Kemudian berlanjut hingga anak kedua, ketiga hingga keenam belas.

Selisih kelahiran anak mereka rata-rata satu tahun.

''Selisihnya kurang lebih satu tahun, dua tahun, paling lama empat tahun,'' kata dia.

Kini, delapan anaknya masih bersekolah. Satu orang sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Malang, tiga orang duduk di bangku SMP, tiga orang masih bersekolah di SD dan satu orang anaknya masih TK.

Yang Penting Kumpul

Memiliki belasan anak membuat mereka bersyukur dan bahagia. Meski sebagai pedagang bakso keliling harus menghidupi belasan anak, Mulyono mengaku tetap senang.

Sebab, rumahnya menjadi ramai dengan suara anak-anak mereka.

Sang ibu, Partina menuturkan, pernah ada orang yang berniat mengasuh anaknya menjadi anak angkat. Tetapi ia menolaknya.

Ia berprinsip, meski hidup tak mudah namun semua anak bisa berkumpul bersama orangtua mereka.

''Dulu ada yang mau diambil orang, tapi saya tidak mau, kasihan. Mau dikasih rumah, uang tapi saya tidak mau. Biarkan kumpul, makan tidak makan yang penting kumpul,'' kata dia.

Tak Punya Rumah

Namun sayangnya, di tengah kebahagiaan tersebut, keluarga Mulyono dan Partina terancam tak memiliki tempat tinggal.

Mereka tak memiliki rumah sendiri dan hanya mengontrak rumah.

''Belum pernah punya rumah. Pindah-pindah terus. Kontrak-kontrak gitu,'' katanya.

Mereka menempati sebuah rumah di Jalan Krakatau Nomor 19 Malang, Jawa Timur sejak tahun 2015.

Tetapi, rumah yang mereka tinggali kini telah laku dijual oleh sang pemilik.

Mulyono dan keluarganya diberi waktu hingga bulan Mei 2021 berada di rumah tersebut.

''Diberi waktu sampai Mei di sini,'' kata Mulyono.***