TELUKKUANTAN - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuantan Singingi (Kuansing) bekerjasama dengan Bank Riaukepri dalam menerapkan Kasda Online. Kasda Online ini merupaka pengembangan dan penggunaan aplikasi interface dengan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD).

"Ini untuk efisiensi dalam proses pencairan dana Pemkab. Secara sederhana, biasanya pencairan secara manual, dengan sistem ini tidak lagi. Proses pencairan dana akan lebih cepat dan kita mudah mengontrolnya," ujar Kepala BPKAD Kuansing Hendra AP, Sabtu (7/3/2020) di Telukkuantan.

Dengan sistem ini, lanjut Hendra, pihaknya langsung yang menginput setiap SP2D dan validasi dilakukan oleh pihak bank. SP2D yang telah diverifikasi kemudian ditandatangani oleh kuasa BUD.

"Dokumen tersebut langsung terbaca oleh pihak bank. Tapi, proses pencairan tetap setelah hardcopy SP2D diterima oleh bank," jelas Hendra.

Setelah itu, lanjut Hendra, pihak bank akan melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen tersebut. Jika terdapat dokumen yang tidak memenuhi syarat akan dikembalikan ke BPKAD untuk dikoreksi.

"Jika dokumen telah sesuai, baru dilakukan pencairan ke rekening penerima. Begitu proses pencairan selesai, langsung masuk ke SIPKD bahwa SP2D tersebut telah cair," kata Hendra.

Untuk penerapan aplikasi ini, seluruh perangkat disiapkan oleh Bank Riaukepri. Dikatakan Hendra, pihaknya sudah membahas draf perjanjian kerjasama tersebut dengan Bank Riaukepri.

"Sebenarnya, program ini telah dari tahun kemaren kita mulai. Namun, sarana dan prasarana belum memadai. Insya Allah, tahun ini kita mulai, sehingga akan mempermudah pelayanan kepada OPD dan pihak ketiga," tutup Hendra.***