PEKANBARU - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Koto Gasib 25 MW mulai beroperasi tahun ini setelah diresmikan langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada Rabu (31/7/2019) siang tadi. Di mana, PLTMG ini akan beroperasi di bawah kendali PLN Unit Induk Sumatera Bagian Utara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan, bahwa PLTMG 25 MW ini mulai dibangun pada tahun 2012 dengan nama PLTMG 25 MW Rawaminyak, yang kemudian selesai dibangun pada tahun 2013 dan mulai beroperasi tahun 2016 di Rawaminyak.

Namun pada tahun 2018, PLTMG 25 MW direlokasi ke Kuala Gasib dengan nilai investasi pembangunan kurang lebih sebesar Rp50 miliar dan berubah nama menjadi PLTMG Koto Gasib 25 MW.

Keberadaan PLTMG ini sendiri, kata Wiluyo, dapat memberikan efisiensi biaya pokok produksi yang semula sistem kelistrikan Kabupaten Siak ini disuplay dari PLTD di Siak dan PLTD Sei Apit.

"Selain efisiensi biaya pokok produksi, dengan hadirnya PLTMG Koto Gasib yang memberikan pasokan listrik di Kabupaten Siak, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah pelanggan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat, disamping itu juga meningkatkan pertumbuhan di sektor pariwisata serta sektor industri di Kabupaten Siak," kata Wiluyo.

Di samping itu, Wiluyo juga menyebutkan bahwa dalam program Listrik Desa sampai dengan semester I tahun 2019, PLN telah menyelesaikan penyambungan di 1.778 desa dengan presentase Rasio Desa 95.64 persen.

"Sehingga untuk komitmen Provinsi Riau benderang di tahun 2019, PLN harus menyelesaikan 81 desa di tahun ini, sehingga tercapai 100 persen presentase rasio desa," tuturnya.

Di tempat yang sama, General Manajer PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepri, M. Irwansyah Putra mengatakan, bahwa pengoperasian PLTMG Koto Gasib ini dapat menghemat Rp25 miliar.

"Ini untuk memperkuat pasokan listrik kita di Siak, yang selama ini Kota Siak kita pasok dari PLTD Perawang kemudian kita ambil dari PLTD Siak 8 MW dan 3 MW dari Sei Apit. Dari pengoperasian ini, kita bisa melakukan penghematan subsitusi dari pemakaian minyak dengan gas yaitu Rp25 miliar bisa kita hemat," kata Irwansyah.

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar pun mengatakan sangat menyambut baik peresmian ini, sebab pengoperasian PLTMG Koto Gasib 25 MW sudah lama ditunggu oleh masyarakat Siak.

"Karena ini (PLTMG) dulu bagian untuk menyelesaikan persoalan listrik yang ada di Siak. Pertama dulu masih ada juga listrik mati hidup di sini. Selama ini kan masih ada yang pakai PLTD, seperti Sungai Apit. Semoga dengan adanya ini, PLTD yang ada jadi cadangan aja," kata Gubernur Riau. ***