SELATPANJANG - Proyek mesin baru di PLN Selatpanjang yang dikerjakan PT Trakindo terkendala. Satu unit mobil crane pengangkut material mesin terperosok yang menyebabkan jalan protokol Diponegoro rusak parah.

Pantauan GoRiau, mobil crane warna putih merek Terex itu terperosok di Jalan Diponegoro dekat dengan simpang Kartini. Jalan hotmix di Jalan Protokol itu pecah dan menyebabkan mobil crane tak bisa bergerak.

Tak hanya itu, banyak pula sisi di jalan lain yang dilewati crane dan truck pengangkat material, patah-patah.

Sesaat terjadi kerusakan, turun langsung Wakil Bupati Drs H Said Hasyim, Ketua Fraksi PPP Dedi Putra, pihak Dishub. Terlihat belasan polisi mengatur lalu lintas.

Sempat ada pembahasan terkait kerusakan jalan utama Kota Sagu antara Pemda, Polisi, Legislatif, pihak PLN, dan vendor.

"Hasil pembahasan, pihak PLN dan vendor bertanggungjawab atas kerusakan jalan. Mereka segera mungkin memindahkan alat berat ini dan memperbaiki jalan," kata Said Hasyim.

Said Hasyim juga mengharapkan masyarakat Kepulauan Meranti bisa memaklumi bahwa saat ini di PLN ada penambahan mesin baru. Material atau alat-alat mesin yang diangkat menuju PLN Jalan Yos Sudarso mau tak mau melintas satu-satunya jalan protokol itu.

"Saat ini musim hujan, kondisi tanah kita labil, terjadilah ini," ujar Said Hasyim.

Ditambahkan Dedi Putra, kalau sudah terjadi seperti ini, tidak lagi dicari siapa yang salah. Namun, pihak PLN dan Vendor diminta menyelesaikan sebab kalau menunggu anggaran dari Pemda memakan waktu yang lama.

Menurut Dedi, dalam waktu dekat mereka akan memanggil pihak Dinas PU, dan Dishub. Kejadian Jumat sore harus menjadi pelajaran berharga bagi daerah Kepulauan Meranti. "Nanti kita panggil hearing," kata Dedi.

Sebelumnya, dalam pertemuan itu, pihak PLN dan Vendor mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub terkait rencana masuknya mobil crane dan truk. Vendor juga menyerahkan manifest barang yang akan diangkat, menurut Dishub tidak masalah dan diizinkan untuk melintas di Jalan Protokol.

Di tempat yang sama, Tulus Smith Kabid Darat Dishub mengaku tak tau berapa kekuatan maksimal jalan di Kota Selatpanjang. Sebab, jalan itu dibangun Dinas PU dan menurutnya Dinas PU lah yang mengetahui (kekuatan jalan).

Hingga Jumat sore, vendor dan pihak PLN bekerja keras untuk mengeluarkan mobil crane dari terpuruk. Tiga unit mobil truk telah di pindahkan ke lokasi yang lebih jauh. Sementara polisi terus saja mengatur lalu lintas dan memberlakukan penutupan jalan dari simpang Kartini arah ke Jalan Merbau. ***