JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua aspek, tak hanya kesehatan tetapi juga aspek pendidikan dan sektor ekonomi.

Tidak sedikit dunia usaha yang akhirnya gulung tikar dan banyak perusahaan yang akhirnya merumahkan karyawanya. Namun demikian, menurut Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Pandemi Covid-19 sejatinya bisa diubah menjadi peluang baru bagi generasi muda.

Caranya kata Bamsoet, sapaan akrabnya, generasi muda Indonesia harus berani berinovasi dan memanfaatkan tekhnologi yang ada saat ini.

"Dengan memanfaatkan tekhnologi, generasi muda bisa dengan mudah untuk memulai sebuah usaha," ujar Bamsoet, disela-sela acara Giveaway bagi para Follower dan Subscriber Bamsoet Channel, Minggu, (25/10/2020) di Jakarta Pusat.

Gaya anak muda atau generasi milenial menurut mantan Ketua DPR itu, sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

"Milenial sangat suka nongkrong, ngopi-ngopi, mencoba berbagai makanan, sambil menikmati suasana kafe. Tak sekadar menghabiskan waktu, dari nongkrong inilah tak jarang mereka saling berkolaborasi menciptakan berbagai peluang usaha. Karenanya tak heran jika pertumbuhan usaha kuliner meningkat. Lapangan pekerjaan tercipta, pemasukan negara dari pajak juga meningkat," tandasnya.

Hanya melalui ponsel saja kata Bamsoet, siapapun bisa menjadi bos dengan modal seadanya.

"Keuntungan pertama, usaha melalui online tidak perlu sewa lokasi. Karena berdasarkan pemgamatan saya, efek PSBB kemarin, banyak UMKM gulung tikar karena tidak bisa melanjutkan sewa ruko. Keuntungan kedua, modal tidak harus besar, bisa dimulai dengan menjual barang-barang yang ada dilingkungan sekitar. Contohnya makanan, atau cinderamata," tandasnya.

Kemudian menurut Bamsoet, Generasi Muda juga wajib menggali cita rasa Nusantara, selain sebagai ide usaha, sekaligus sebagai perjuangan merawat kekayaan nasional bangsa.

"Negara kita ini masih menyimpan begitu banyak kekayaan cita rasa. Jika jeli melihat peluang ini, saya yakin musibah Pandemi ini justru akan membawa berkah," urainya.

Anak muda kata Bamsoet, juga harus berani terjun ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mengingat begitu besarnya pangsa pasar yang bisa dijangkau, membuat potensi pengembangan UMKM, khususnya di sektor kuliner, sangat besar.

"Terpenting jeli melihat peluang, punya perbedaan dan keunikan, serta kekhasan tersendiri. Kemudian manfaatkan aplikasi-aplikasi online yang menyediakan layman gratis untuk berjualan," tukasnya.***