PEKANBARU - Meski dalam kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang mengalami masalah defisit, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman mengatakan, bahwa penyaluran beasiswa bagi pelajar/mahasiswa kurang mampu yang berprestasi tidak akan terganggu.

"Setiap tahun ada alokasi untuk beasiswa, kita fokus pada siswa kurang mampu yang berprestasi," ujarnya di Pekanbaru, Rabu (14/11/2018).

Politisi yang akrab disapa Dedet ini juga menambahkan, bahwa beasiswa untuk mahasiswa S2, akan dikurangi tergantung kapasitas dan latar belakang penerimanya. Sehingga tidak ada lagi bantuan pendidikan yang tidak tepat sasaran.

"Untuk S2 akan dikurangi, tapi tetap ada. Tidak mungkin kita beri beasiswa ke pegawai dan pejabat yang lanjut S2," tambahnya lagi. 

Untuk meminimalisir penyelewengan beasiswa, lanjut Dedet, penerimaan bantuan pendidikan ini akan dibuat transparan via online. Sehingga siapa saja bisa melihat latar belakang dan kualifikasi penerimanya. 

"Penerima beasiswa akan bisa dilihat, seperti apa keluarganya, nilainya berapa, kemampuannya bagaimana. Semua bisa tahu," pungkasnya. ***