DUMAI - Menteri Pariwisata Republik Indonesia mengunjungi Bandar Bakau kota Dumai. Kawasan manggrove tersebut bisa menjadi ikon wisata di gerbang masuk wisatawan mancanegara.

Dalam kunjungan kerjanya yang dilakukan Menpar Arief Yahya didampingi Gubernur Riau Syamsuar serta Walikota Dumai, menyebutkan bahwa Bandar Bakau sangat layak menjadi ikon wisata untuk kota Dumai.

"Bandar bakau lokasinya sangat dekat dengan negara tetangga yakni Malaysia, lokasi ini bisa menjadi destinasi unggulan karena hutan bakau seluas 26 hektare terawat dengan baik," kata Menpar Arief Yahya kepada GoRiau.com, Selasa (20/8/2019).

Arief Yahya mengatakan, letak bandar bakau yang strategis dan paling dekat dengan pasar wisatawan dunia, kedepannya dengan jadi ikon wisata bahari dipesisir Riau akan menaikkan ekonomi daerah.

"Dunia wisata sendiri efek ekonominya langsung dirasakan oleh masyarakat, apalagi kunjungan wisatawan mancanegara dan juga luar daerah terus berdatangan," katanya kembali.

Gubernur Riau, Syamsuar menyebutkan, pihaknya sangat mendukung Bandar Bakau menjadi ikon digerbang masuk di wilayah kota yang berada di pesisir Riau.

"Bandar Bakau tentu bisa menjadi ikon wisata di Kota Dumai, dan pak Menteri sudah memberikan arahan untuk menuju hal tersebut, dan didukung dengan adanya Roro Dumai Malaka," kata Gubernur Riau kepada GoRiau.com.

Zulkifli AS, Walikota Dumai juga mengatakan Bandar Bakau merupakan salah satu kawasan wisata yang ditonjolkan di Kota Dumai.

"Kawasan ini sudah setengah jadi, tinggal kita sesuaikan, tentunya kita akan konsultasi dengan konsultan untuk mengembangkan Bandar bakau," kata Zulkifli AS kepada GoRiau.com

Selain itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pok Darwis) Bandar Bakau Kota Dumai, Darwis Moh Shaleh mengatakan, kawasan tesebut siap menuju dunia.

"Bandar Bakau siap menuju Dunia, dimana Pok Darwis Bandar Bakau juga didukung oleh masyarakat yang sadar wisata yang bisa meningkatkan ekonomi warga," kata Darwis Moh Shaleh.

Dalam kunjungan tersebut, Menpar Arief Yahya juga membubuhkan tanda tangannya diatas sehelai kain batik yang bercorak pohon bakau yang dilukis oleh seniman yang tergabung dalam Pok Darwis Bandar Bakau. ***