JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rasa duka atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Mamuju dan Kota Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Gempa dengan kekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Sulbar pada Jumat (15/1) dinihari.

Airlangga mengimbau seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat bersatu untuk mengatasi dampak musibah ini. Terlebih, Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak pada hampir semua sektor.

“Dengan bersatu, bersama mengatasi dampak gempa, diharapkan pembangunan dan perekonomian di Sulbar segera bangkit,” tuturnya, Jumat (15/1/2020).

Diketahui, gempa 6,2 magnitudo ini merupakan gempa susulan dari gempa yang terjadi pada Kamis (14/1) kemarin. Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebut, terjadi 47 kali gempa sejak Kamis hingga Jumat pagi. Dua diantaranya memunculkan dampak besar. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, hingga Jumat siang, jumlah korban meninggal sebanyak tiga orang, 24 luka-luka dan sekitar dua ribu orang terpaksa mengungsi. Gempa juga menyebabkan jalan Majene-Mamuju terputus akibat longsor di tiga titik. Airlangga mengatakan, pemerintah segera mengambil tindakan untuk //recovery// pascagempa di Sulbar.

“Saat ini fokusnya adalah evakuasi dan penyelamatan korban yang masih terjebak dalam reruntuhan. Serta menyediakan logistik untuk kebutuhan sehari-hari bagi mereka yang terdampak,” tegas Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini. ***