LAGOS - Puluhan gadis belia diculik, kemudian diperkosa dan dipaksa hamil. Bayi yang mereka lahirkan dijual di pasar gelap.

Dikutip dari Grid.id yang melansir Daily Mirror pada Selasa (14/07/2020), praktik eksploitasi perempuan yang sangat mengerikan di Lagos ini berhasil dibongkar kepolisian Nigeria.

Saat penggerebekan, polisi menemukan 19 wanita muda, berusia 15-18 tahun, dalam kondisi hamil. Mereka kini telah dibebaskan.

Para gadis belia itu diculik oleh para pria dengan modus dijanjikan pekerjaan. Namun, mereka justru dirudapaksa dan dipaksa hamil hingga melahirkan.

Para penyelidik menyebut tempat ini sebagai ''pabrik bayi'' karena mereka memang bertujuan untuk memproduksi bayi. Setelah itu bayi-bayi tersebut dijual di pasar gelap.

Bayi laki-laki memiliki harga sekitar 1.000 pound (Rp17 juta), sedangkan bayi perempuan dijual dengan harga 700 pound (Rp12 juta).

Polisi menemukan empat bayi di lokasi tersebut.

Pejabat Polisi Elkana mengatakan, para wanita muda sebagian besar diculik oleh tersangka, demi tujuan dihamili dan mendapatkan bayi.

''Gadis-gadis itu ditipu dengan dijanjikan pekerjaan sebagai staf rumah tangga di Lagos,'' katanya.

Dua wanita ditangkap dalam investigasi ini.

Seorang wanita yang diselamatkan mengaku dibawa oleh pacarnya dengan dijanjikan pekerjaan di tempat bibi pacarnya di Lagos.

Setelah dibawa, dia dirudapaksa hingga hamil dan kini tengan mengandung tujuh bulan, namun dia dipaksa melahirkan secara prematur.

''Setelah melahirkan tiga hari, saat itulah polisi menyerbu dan mengambil semuanya,'' katanya.

''Bayi itu lemah dan akhirnya mati,'' tambahnya.

Para pejabat kepolisian mengatakan bahwa mereka bekerja dengan agen-agen lain untuk memukimkan kembali para perempuan dan bayi mereka.

Pekan lalu, sekitar 400 bocah lelaki dan perempuan, beberapa di antaranya berusia lima tahun dan banyak luka karena pemukulan, diselamatkan dari sebuah bangunan.

Mereka ditemukan dalam kondisi kaki dirantai.***