KOTO GASIB, GORIAU.COM - Mulainya pendirian tiang-tiang listrik PLN serta jaringannya masyarakat kecamatan Koto Gasib berharap aliran listrik PLN itu segera disalurkan ke rumah-rumah warga. Hal itu sangat diharapkan mengingat mahalnya biaya tagihan listrik yang bersumber dari PLTD atau genset.

Seperti diungkapkan Yono (43), warga Empang Pandan, dia menyebutkan selama ini pengeluaran untuk biaya listrik cukup memberatkan masyarakat. Perbulannya warga harus mengeluarkan biaya paling minim Rp500 ribu. "Kami sebagai masyarakat sangat berharap pihak PLN sesegera mungkin menyalurkan aliran listrik kerumah warga,'' ujar Yono.

Mahalnya tagihan listrik banyak masyarakat yang tak mampu membayar akibatnya jaringan pun diputus akhirnya rumah warga pun menjadi gelap glita sehingga dapat mengganggu aktivitas serta perekonomian masyarakat. "warga yang telah diputus aliran listrik ke rumahnya harus menggunakan lampu teplok sedangkan untuk memperolah minyak lampu saja susahnya minta ampun, kalau pun ada harganya cukup tinggi dan memberatkan warga,'' terang Yono. (sks)