PEKANBARU - Kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Wira Marzuki Bin Yahya membahas peredaran narkoba yang masuk ke Provinsi Riau dan Kepulauan Riau dari Negeri Jiran (Malaysia).

"Peredaran narkoba sangat berbahaya dan mengkhawatirkan. Tidak hanya bagi Malaysia dan Indonesia, khususnya Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Apalagi, masuknya narkoba ke Riau dari Malaysia," kata Datuk Wira kepada GoRiau.com, Sabtu (2/11/2019) usai pertemuan dengan Gubernur Riau, Syamsuar di kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru.

Masalah narkoba ini, dikatakan Datuk Wira, akan dibahas dengan Menteri Dalam Negeri dan Pemerintahan Malaysia. Agar peredaran narkoba international yang melibatkan kedua negara yang bertetanggaan ini bisa dihalau dengan baik.

"Antara Malaysia dan Provinsi Riau akan dijalin kerjasama yang baik dalam memberantas peredaran narkoba yang bisa merusak generasi muda kedua negara," ungkap Datuk Wira.

Syamsuar menyambut baik kerjasama Malaysia memberantas narkoba dengan Provinsi Riau. Ia juga mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sudah memiliki Tim Terpadu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

"Kita sudah bergerak cepat dalam upaya memberantas narkoba di Riau. Tim Terpadu P4GN, terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya. Dengan adanya kerjasama memberantas narkoba dengan Malaysia diharapkan mampu meredam peredaran narkoba di Riau," jelas Syamsuar. ***