SIAK - Tanty Riyani, Mahasiswi Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad) jurusan Sastra Arab ini akan mempresentasikan hasil penelitiannya 'The Development of Financial Capital Model for Poor People in Cibeusi Through Economic Education' di Mekah, Saudi Arabia.

Bupati Siak, Syamsuar mengaku cukup bangga dengan Putri bungsu dari Amat Saeri dan Nur'aini yang merupakan kelahiran Tualang, Kabupaten Siak. Ia sempat mengenyam pendidikan SD Swasta YPPI Tualang, SMPN 1 Tualang dan SMKN 3 Pekanbaru.

"Kita sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih Tanty ini. Penelitian mereka tentang sebuah Desa yang memiliki potenai bagus untuk berkembang namun jarang dilirik pihak manapun akan diekspos di Manca Negara. Ini luar biasa dan perlu kita apresiasi," kata Syamsuar.

Tak hanya itu, Syamsuar juga menilai, Tanty salah satu dari generasi muda di Siak yang cukup pintar karena memiliki prestasi hingga ke Manca Negara. "Saat berdialog dengannya, saya coba tanyakan prestasinya apasaja. Dan cukup banyak," kata Syamsuar lagi sembari memberikan nomor kontak Tanty kepada GoRiau.com, Jumat (10/11/2017).

Selanjutnya, GoRiau.com mencoba menghubungi langsung Tanty lewat pesan Whatsapnya. Diceritakan Tanty soal prestasi yang pernah diraihnya yakni Best Presentation di Youtex Hong kong 2016, Essay terbaik di event One Asia Foundation 2016.

Selanjutnya, publikasi penelitian tentang verba Alquran di ICLEI Ho Chi Minh Vietnam, juara 2 debat bahasa Inggris kandungan Alquran di MTQ mahasiswa nasional 2017, juara 1 mahasiswa berprestasi tingkat fakultas ilmu budaya Unpad 2017, Delegasi Bali Democracy forum 2017, panitia Asia Youth International Model United Nation di Malaysia 2017.

"Kalau sekarang ini even yang saya ikuti di Arab Saudi adalah sebuah konferensi internasional untuk mempublikasikan hasil penelitian. Saya bersama dengan dua orang teman dari unpad meneliti perekonomian sebuah Desa, desa ini memiliki potensi untuk berkembang namun sangat jarang dilirik," kata Tanty.

"Hasil penelitian tersebut kita daftarkan untuk diterbitkan dalam sebuah jurnal yang akan diselenggarakan di Mekkah Saudi Arabia, 23-24 Desember 2017 ini. Dan alhamdulillah penelitian tersebut lolos dan layak untuk di publikasikan," kata dara tiga bersaudara ini.

Sedikit tentang penelitiannya, Tanty menjelaskan Desa Cibeusi yang letaknya di Sumedang Jawa Barat ini tidak jauh dari area perkuliahan. Masyarakat di sana umumnya bekerja sebagai penjaga kos kosan, berdagang kecil-kecilan dan serabutan.

Dan juga ada yang membuka usaha home industry namun masyarakatnya hanya sebagai pekerja, sementara bahan-bahan untuk home industry yang ada ini dipasok pemiliknya dari pusat. Dampaknya, masyarakat disana hanya mendapatkan upah atau keuntungan yang tipis.

"Lalu kami meneliti sebuah sistem permodalan Desa yang bebas bunga (syariah) dan juga mengandung unsur pendidikan ekonomi serta pengawasan berkelanjutan agar masyarakat desa tersebut dapat menjadi msyarakat dengan perekonomian yang mandiri," kata Tanty.

Sistem yang telah dibuat Tanty dan rekannya itu akan dijadikan model untuk desa-desa lainnya. "Setelah berhasil di Desa ini, Kita akan lanjutkan dan kembangkan program ini di Desa-desa se Kabupaten Siak," tutur Tanty. ***