PEKANBARU, GORIAU.COM - Kasus DBD di Pekanbaru bisa dibilang meningkat 6 kali lipat pada tahun. Hingga 30 Januari 2015 saja, sudah tercatat sebanyak 125 kasus yang ditemukan.

Sementara pada bulan yang sama di tahun 2014, hanya ditemukan sebanyak 20 kasus. Artinya meningkat drastis hingga 6 kali lipat tahun ini.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan (Diskes) menginstruksikan seluruh pihak terkait hingga camat dan lurah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi datangnya serangan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Karena saat ini, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides aigepty tersebut tengah menyerang masyarakat Kota Bertuah. Sepanjang 2015 ini saja, sudah tercata sebanyak 205 kasus DBD.

"Peran camat dan lurah sangat diperlukan, karena harus dimulai dari tingkat yang terkecil. Membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk itu harus dilakukan," imbau Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Awida Rose.

Diskes Kota Pekanbaru mencatat penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bertuah sudah mencapai 205 orang. Jumlah ini jauh meningkat yang pekan lalu baru terdata sebanyak 164.

Artinya, jumlah penderita DBD di Pekanbaru bertambah sebanyak 41 orang dalam sepekan. Sejauh ini, Diskes juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan hingga kelurahan melakukan pencegahan atas serangan nyamuk penyebar virus DBD tersebut.***