PEKANBARU, GORIAU.COM - Rencana pembangunan gedung 10 lantai DPRD Riau melalui APBD 2013, terus mendapat kritikan. Kritik bukan saja dari luar tetapi juga dari kalangan anggota DPRD Riau.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau Noviwaldy Jusman kepada wartawan akhir pekan ini mengatakan, Pemprov Riau harus fokus melakukan pembayaran hutang yang nilainya diatas Rp1 - 2 triliun. Kalau pun APBD diprediksi naik, namun hutang proyek multi years nilainya triliunan rupiah dan itu harus selesai sebelum berakhir masa kerja Gubernur Riau Rusli Zainal dan Wakil Gubernur H R Mambang Mit.

''Jangan sampai gubernur baru nantinya hanya tinggal membayar hutang. Uang Rp90 miliar untuk gedung DPRD Riau lebih baik untuk nambahin pembayaran hutang. Toh gedung yang ada sekarang masih nyaman,'' tegas Novi yang juga anggota Banggar DPRD Riau ini.

Menurutnya, gedung yang ada sekarang masih nyaman untuk melakukan aktifitas. Memang ruangan terasa kecil, tapi tetap bisa mendukung kerja anggota dewan.

''Karena itu harus diuji dahulu urgensi pembangunan gedung baru itu. Toh anggaran 2013 belum dibahas, masih tahap pembahasan Komisi-Komisi denga. SKPD. Nanti kita akan uji dulu, apakah memang sudah diperlukan penambahan, jika tidak cukup dengan yang sudah ada sekarang aja,'' jelasnya.

Meski begitu Noviwaldy mengaku belum mendapat penjelasan dari kalangan DPRD tentang rencana pembangunan gedung itu. ''Kita belum dikasih tau,'' tambahnya. (rdi)