JAKARTA - Prosedur pengamanan pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup G antara Indonesia dan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno pada 5 September mendatang telah disiapkan. Federasi sepak bola Malaysia dan perwakilan Kepolisian Malaysia menilai positif  strategi dan rencana pengamanan yang disiapkan Kepolisian Daerah Metro Jaya.

“Pihak kepolisian akan memberi pengamanan maksimal sesuai dengan prosedur sejak kedatangan tim maupun suporter, selama mereka ada di sini dan sampai mereka pulang. Prosedur ini juga berlaku untuk tim Indonesia dan suporternya,” kata Head of Infrastructure safety and Security PSSI, Nugroho Setiawan.

Menurut Nugroho, masalah keamanan menjadi concern utama karena Indonesia dan Malaysia memiliki sejarah rivalitas sepak bola yang kuat dan penuh emosional. Terkait dengan hal ini, PSSI bersama perwakilan FAM dan perwakilan Kepolisian Malaysia juga telah mengadakan pertemuan khusus dengan Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Alberd Sianipar di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya.

“Pertemuan ini untuk memastikan lagi dan mematangkan strategi pengamanan. Pihak Malaysia cukup mengapresiasi dengan prosedur pengamanan yang disiapkan,” kata Nugroho.

Dalam pertemuan ini, PSSI diwakili Nugroho Setiawan dan stafnya. Sementara perwakilan Malaysia yang hadir, yakni  Asisten Sekretaris Jenderal FAM, Abang Zulkarnain bin Abang Abdulrahman, Asisten Komisioner Kamarulzaman bin Maarof  (Deputy Komander of Federal Reserve Unit Royal Malaysia Police), Asistent superintendent mohammad Hasbullah, Team Security Officer/Senior Officer of investigation and enforcement traffic Departement, Royal Malaysia Police dan Muhammad Ashar, Head of security FAM.

Pertemuan dengan delegasi Malaysia ini merupakan yang kali kedua. Sebelumnya, perwakilan delegasi Malaysia juga sudah diterima Sekretaris Jenderal PSSI pada tanggal 20 Agustus 2019. ***