SIAK - Sejak 2018 silam, PT Riau Andalan Pulp and Paper atau yang dikenal juga dengan sebutan PT RAPP sudah melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita di wilayah operasionalnya seperti di Kabupaten Siak, Riau melalui Posyandu yang ada. Selain itu juga ada bantuan sarana atau peralatan posyandu yang juga diberikan.

Perusahaan terkemuka di industri serat, pulp dan kertas global ini menggandeng Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak dalam menyalurkannya. Seperti dalam kegiatan di Gedung serbaguna kantor Camat Lubuk Dalam, Senin (5/4/2021). Ada 46 posyandu yang mendapat bantuan peralatan Posyandu serta pemberian makanan tambahan (PMT) untuk 2.627 balita yang tersebar di 5 kecamatan.

Communitiy Development Head PT RAPP Binahidra Logiardi menyampaikan, PMT Ini diberikan guna memperbaiki asupan gizi balita. Ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat, terutama ibu dan bayi.

Perusahaan berupaya bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung program pengurangan angka stunting. Menurutnya, makanan tambahan yang diberikan ini mencakup suplementasi gizi untuk melengkapi kebutuhan gizi agar mencapai berat badan sesuai usia.

"Sejak 2018 kami telah memberikan PMT dan selanjutnya berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan posyandu. Termasuk peningkatan sumber daya kader posyandu itu sendiri. Saat ini pihaknya baru fokus pada 46 posyandu, selanjutnya pada 2030 yaitu visi April 10 tahun kedepan akan menjangkau lebih banyak lagi.," jelas Binahidra Logiardi.

Bantuan tersebut diserahkan langsung melalui Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah kepada kader ponsyandu yang mewakili dari 5 kecamatan. Diantaranya kecamatan Lubuk Dalam, Koto Gasib, Sungai Mandau, Sungai Apit dan Pusako.

Rasidah menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT RAPP atas kepeduliannya untuk membantu masyarakat, khususnya anak-anak balita dalam rangka menurunkan angka stunting di kabupaten Siak.

“Atas nama pribadi dan PKK kabupaten Siak, saya menghaturkan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT RAPP atas bantuannya berupa pemberian makanan tambahan dan peralatan posyandu,” kata Rasidah.

Karena lanjut dia, posyandu adalah salah satu upaya kesehatan yang berbasis masyarakat, dikelola, diselenggarakan, dari dan untuk masyarakat.

Pos pelayanan terpadu merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

“Di posyandu ini banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan, termasuk melihat tumbuh kembang anak yang erat hubungannya dengan stunting. Kalau posyandunya aktif, kita bisa mengetahui balita yang kekurangan gizi atau gizi buruk sedini mungkin” ucapnya.

Dalam melaksanakan kegiatannya, Posyandu ini tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kerjasama dengan berbagai pihak. Dinas kesehatan Kabupaten Siak setiap bulannya memberikan uang transport untuk seluruh kader posyandu yang ada di kabupaten Siak.

“Dengan bergotong royong angka stunting dan gizi buruk yang berdampak pada angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan” sebut istri bupati Siak itu. ***