ALLAH SWT memberikan hidayah kepada orang-orang yang dipilihnya melalui beragam cara dan peristiwa. Nova Hasanah, salah seorang yang beruntung mendapat hidayah, memutuskan masuk Islam saat masih SMP, setelah penasaran mendengar temannya membaca ayat Alquran. Begini kisahnya.

Kisah perjalanan hidupnya mendapatkan hidayah dan ujian yang dihadapinya setelah bersyahadat, diungkapkan Nova melalui video di kanal Youtube Mualaf Jonathan Fang Yin Baru.

Dikutip Goriau.com dari Merdeka.com, dalam video di kanal Youtube Mualaf Jonathan Fang Yin Baru itu, gadis yang kini berusia 21 tahun tersebut mengaku, keputusannya memeluk Islam tak direstui ayahnya. Sang ayah bahkan mengusir Nova dari rumah.

Nova mengaku pertama kali penasaran dengan Islam kala ia mendengar salah satu temannya membaca ayat Alquran di sekolah. Sejak itulah, ia mulai mencari tahu tentang Islam.

''Pas SMP kelas dua enggak tahu kenapa saya dengar ada teman ngaji suaranya indah, terus habis itu saya mulai kepo-kepo apa sih yang dibawa-bawa itu (Alqur'an). Sering dengerin pada zikir kayak senang aja gitu,'' kata Nova dikutip dari Youtube Mualaf Jonathan Fang Yin Baru, Jumat (19/11).

Nova pun menjadi semakin penasaran tentang Islam. Ia mulai mencari tahu di internet dan juga bertanya pada salah satu gurunya.

''Saya mulai cari-cari di google, penasaran kenapa sih agama itu banyak, kenapa Tuhan itu beda-beda disebutnya. Saya cari-cari tahu juga sama guru bahasa Inggris saya waktu itu saya dekat dan dia orang Islam, jadi saya tanya-tanya,'' kata Nova.

''(Diajak ke perpustakaan) sama guru saya dan dia kasih tunjuk salah satu surat di dalam Alquran yang bacaannya 'Tuhan itu Maha Esa, cuma satu tidak dilahirkan dan tidak melahirkan'. Dari situ saya langsung kayak oh iya ini logika dan ini betul,'' tambahnya.

Setelah banyak mencari tahu, Nova mengaku semakin yakin, hingga akhirnya memutuskan ingin memeluk agama Islam. Ia pertama kali menyampaikan niatnya itu kepada gurunya di sekolah.

''Terus mulai cari tahu cari tahu dan akhirnya saya ngomong sama guru bahasa Inggris saya, 'saya mau masuk Islam','' kata Nova.

Gurunya itu, kata Nova, sempat menemui kedua orang tuanya untuk menyampaikan keinginannya menjadi mualaf. Namun sayang, sang ayah ternyata tidak merestui keinginan Nova.

''Terus guru bahasa Inggris saya ngobrol sama orang tua, dan mamah saya setuju karena memang mamah saya kan Islam. Tapi bapak bermasalah, dia benar-benar marah, sampai dia bilang sama saya 'kalau kamu pindah agama keluar dari rumah ini','' ungkap Nova.

Memutuskan Masuk Islam

Meski dilarang, Nova akhirnya tetap mengucap dua kalimat syahadat tanpa sepengetahuan sang ayah. Setelah mengetahui anaknya resmi menjadi mualaf, ayahnya sangat marah, hingga mengusirnya dari rumah.

Nova mengungkap, saat pergi dari rumah, dirinya hanya membawa pakaian seadanya dan uang Rp20 ribu saja.

''Ya udah akhirnya saya diam-diam ucapkan dua kalimat syahadat di sekolah saya. Di situ mamah saya nyaksiin. Bapak (ternyata) dapat kabar dari tetangga yang sekolah bareng bahwa saya sudah Islam,'' cerita Nova.

''Bapak marah, marah banget dan dia cuma bilang 'keluar dari rumah ini saya enggak mau lihat wajah kamu'. Ya udah, saya keluar cuma bawa Rp20 ribu,'' ujarnya.

Menumpang di Rumah Teman

Setelah diusir dari rumah, Nova beruntung bisa menumpang tinggal di rumah salah satu temannya hingga dirinya lulus dari SMP. Setelah lulus, Nova mengaku akhirnya memutuskan pulang.

Di momen itu, ia mengatakan bahwa ayahnya sudah mulai meng-ikhlaskan dan menerima dirinya sebagai seorang Muslim. Saat ini, ia mengatakan dirinya sudah kembali bersama keluarganya lagi sebagai seorang mualaf.

''(Waktu SMK) Orang tua sudah ikhlas cuma abang-abang masih enggak ridha dan enggak mau lagi ngebiayain (biaya praktik sekolah),'' kata Nova.

''Tapi alhamdulillah sekarang sudah baik-baik saja. Buat keluarga saya, terima kasih, sudah ikhlas, terima kasih sudah ridha, walaupun itu butuh waktu yang panjang sih buat mereka ngerelain anaknya beda agama,'' ujar Nova.***