PEKANBARU, GORIAU.COM - Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau telah menyelesaikan sosialisasi penanggulangan dan penanganan bencana ke 9 kabupaten/kota. Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka Riau menghadapi ancaman kemarau kering yang akan melanda dengan prediksi Mei-Oktober 2014.

Ke-9 daerah tersebut antara lain Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu, Kampar dan Bengkalis. Sementara 3 kabupaten lagi yakni Rokan Hilir, Kuansing dan Indragiri Hilir menyusul.

Sekretaris BPBD Provinsi Riau, Kaifi Azmi, Jumat (16/5/2014), menjelaskan, untuk 3 kabupaten tersebut terpaksa diundur. "Karena menyesuaikan jadwal dan kesiapan di daerah tersebut juga," ujar Kaifi.

Disampaikannya, meski kemarau kering belum sepenuhnya dirasakan kabupaten/kota di Riau, namun pihak BPBD Riau memang sudah seharusnya melakukan tindakan dini guna menghindari bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyambangi Riau pada awal tahun lalu.

"Kita tidak ingin seakan terjadi pembiaran terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Untuk itu, sosialisasi yang juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang tanggap cepat jika terjadinya kebakaran harus dilakukan sesegera mungkin," tandasnya.

Dimana beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis beberapa daerah di Sumatera, termasuk Provinsi Riau akan dilanda kemarau kering dalam beberapa bulan.

Untuk itu, solusi tepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yakni dengan memberi penyuluhan kepada masyarakat dan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota.***