BAGANSIAPIAPI - Belum diketahui secara pasti penyebab kematian Sudarwaji alias Sisu (55), nelayan asal jalan Sungai Tanjung Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara. Namun menurut saksi rekannya sesama nelayan Basirun (48) yang berprofesi sebagai nakhoda dan Fauji ala Uji (45), sebelum meregang nyawa, dari mulut dan hidung korban sempat mengeluarkan buih dan tidak berselang lama, korban akhirnya meninggal dunia.

Para awak kapal yang saat itu berada di perairan pulau Jemur Kabupaten Rokan Hilir, Riau, spontan berusaha mencari pertolongan di kawasan terdekat. Untuk kembali ke Labusel, rasanya tidak mungkinkan dan akhirnya mereka menuju ke desa Penipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Menurut keterangan Kapolres Rokan Hilir, AKBP Henry Posma Lubis,SIk, lokasi kejadian atas meninggalnya Sudarwaji berada pada line lampu merah kapal di pulau Jemur.

Para awak kapal nelayan yang berasal dari Labusel itu, kata Posma, ingin menjaring ikan di perairan Pulau Jemur pada hari Rabu (27/4/2017). Namun sekira pukul 13.30 Wib, telah terjadi laka kerja yang mengorbankan Sudarwaji. Sebelum kejadian, seluruh awak kapal ingin menarik jaring yg telah dilabuhkan mengingat angin kencang dan ombak sangat besar.

Tidak lama berselang setelah menarik jaring, korban terjatuh ke laut. Melihat peristiwa itu, salah seorang rekan korban, Fauzi langsung menarik korban dan menaikan ke atas kapal. Diatas Palka, korban mendadak kejang - kejang dan mengeluarkan buih dari mulut dan hidung, tidak lama kemudian korban meninggal dunia.

Melihal kejadian itu, kapten memerintahkan agar sesegera mungkin menarik semua jaring kedalam boat setelah selesai di jaring di tarik sdr Basirun sebagai kapten kapal langsung meninggalkan lokasi kejadian dan menuju Penipahan untuk meminta pertolongan.

''Di Penipahan korban langsung di bawah ke Puskesmas guna pemeriksaan lebih lanjut, namun pihak puskesmas mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia, kemudian korban di bawa ke rumah duka dengan menggunakan jalur darat,'' tutur Kapolres. ***