JAKARTA - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin bersenda gurau bahwa jika masyarakat enggan memilih Jokowi, bisa mengambil opsi lain yakni memilih dirinya di kertas suara.

Menurut dia, hoaks yang belakangan ini marak terjadi cukup merugikan. Setidaknya, kabar bohong disertai ujaran kebencian, saat ini tidak dialamatkan kepada Jokowi, tapi juga Ma'ruf.

"Kalau tak mau pilih Pak Jokowi, pilih saya saja," kata Ma'ruf di acara Harlah NU yang diselenggarakan di Kota Tangerang, Banten, Sabtu 23 Maret 2019.

Ma'ruf menjelaskan, bahwa sedianya ulama dalam proses pemilihan tingkatan apa pun selalu dimintai dukungan. Namun ia menegaskan, kebiasaan itu berbeda ketika ia diminta oleh Jokowi sebagai pendampingnya.

Selain menggandengnya sebagai calon wakil presiden, Jokowi dari dulu menurut Ma'ruf seorang pemimpin yang setiap kebijakannya mempertimbangkan pandangan ulama dan kiai.

"Saya tidak banyak (bicara) hanya minta doa dan dukungan. Mau apa tidak?" kata Ma'ruf.

Mustasyar PBNU itu mengatakan, terpilihnya dia sebagai calon wakil presiden pun masih kerap dipertanyakan oleh segelintir pihak. Ma'ruf menyampaikan, bahwa salah satu alasannya menerima tawaran cawapres bukan karena ambisi politik lantaran dunia itu sudah lama ditinggalkan.

"Kenapa masih mau jadi cawapres. Saya bilang karena saya diminta para ulama, bukan maunya saya," kata Ma'ruf.***