JAKARTA - Kapolsek Tangerang Kota Kompol Effendi dan 4 anggotanya diserang oleh seorang pemuda bergolok yang diduga pengikut teroris dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengingatkan bangsa ini harus lebih waspada menghadap ancaman teror seperti ISIS.

"Dunia sudah ribut itu makanya kita harus waspada, bangsa ini harus lebih waspada. Harus semuanya waspada karena itu musuh bersama, musuh bangsa ini. Bangsa ini harus mengamankan dirilah," kata Ryamizard di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Ryamizard menambahkan, aparat memang menjadi salah satu target utama dari para teroris. Namun Ryamizard mengingatkan, masyarakat sipil juga diminta mewaspadai ancaman ini, bela negara menjadi salah satu upaya pencegahan.

"Pastilah aparat dulu lah yang diserang baru yang lain. Masyarakat harus waspada juga, bela negara itu diikuti , lengkap semua itu. Harus diikuti bela negara. Kalau tahu bela negara sudah tahu cara caranya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul para pelaku yang menyerang Kapolsek Tangerang dan 4 anggotanya diduga bagian dari ISIS.

"Pelaku diduga ISIS," ujar Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Martinus Sitompul, ketika dikonfirmasi, Kamis (20/10/2016).

Informasi yang diperoleh, pelaku membawa sejumlah atribut yang berkaitan dengan ISIS. Insiden penyerangan berawal ketika Effendi dan keempat anggota sedang bersiap melakukan pengamanan demo buruh di depan Pol Lalu Lintas Yupentek, Jl Perintis Kemerdekaan, Tangerang pukul 07.30 WIB. Tiba-tiba pelaku datang ke lokasi dan menyerang kelimanya.

Pelaku kemudian dilumpuhkan dengan ditembak tiga kali di bagian paha dan kakinya. Saat ini pelaku diamankan polisi. Sejumlah barang bukti dari pelaku, salah satunya stiker diamankan polisi. ***