SELATPANJANG - Pihak Kecamatan Rangsang Barat menggelar musyawaran rencana pembangunan (Musrenbang), Kamis (22/2/2018). Saat ekspose, banyak kepala desa (Kades) tak memiliki data dan tak menguasai wilayah.

Itu terlihat ketika masing-masing Kades se Rangsang Barat diminta mengekspos apa-apa saja yang dibutuhkan. Namun, saat itu ekspos kades dipandu oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs Said Hasyim.

Pantauan GoRiau, Kades pertama yang mendapat kesempatan memaparkan tentang daerahnya adalah Kades Bantar. Kemudian diikuti 11 Kades lainnya.

Saat berbicara, suaranya tak begitu jelas terdengar. Berkali-kali pula panitia meletakkan mikropon lebih dekat dengan mulutnya.

Agar penyampaian Kades lebih terarah, karena disaksikan kepala OPD, Said Hasyim melemparkan beberapa pertanyaan (ke Kades, red). Diantaranya, luas wilayah desa, jumlah penduduk, jumlah KK, panjang jalan desa.

Said Hasyim juga menanyakan masalah pendidikan. Mulai dari jumlah sekolah, jumlah lokal, jumlah murid, jumlah guru (honor dan pns) hingga kondisi gedung. Berapa persen ruang kelas rusak dan kategori rusaknya ringan, sedang, atau berat.

Kemudian, ditanya juga masalah kesehatan. Serta potensi yang ada di daerah.

Namun pertanyaan-pertanyaan dari Said Hasyim tak mampu dijawab sepenuhnya oleh beberapa Kades. Sontak hal itu membuat Said Hasyim 'ngomel'. Ia kaget, kok bisa Kades tidak mengetahui tentang daerah sendiri.

"Kita tak bisa membantu. Yang tak ada datanya tak usah kita bahas. Itu artinya Kades tak tahu tentang daerahnya sendiri. Jangan salahkan kita nanti ya," pesan Said Hasyim.

Padahal, keluhan Kades didengar dan dicatat oleh Kepala OPD se Kepulauan Meranti yang hadir saat itu. Namun sayang, banyak Kades tak mampu memberikan data secara detil dalam Musrenbang tingkat kecamatan itu.

Selain dihadiri Kepala OPD, Musrenbang juga dihadiri Ketua DPRD Fauzi Hasan, Camat Rangsang Barat Said Jamhur, dan ratusan orang lainnya. Hadir juga dari instansi vertikal, TNI dan Polri. ***